Saksikan Gerhana Parsial, Pengunjung Planetarium Jakarta Membludak

Saksikan Gerhana Parsial, Pengunjung Planetarium Jakarta Membludak Penampakan gerhana parsial di langit Jakarta, berdasarkan pengamatan tim Planetarim dan Observasi DKI Jakarta.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ribuan warga DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (9/3) pagi tampak memadati gedung dan area parkir Planetarium, Cikini, Jakarta Pusat. Mereka tampak antusias menyaksikan langsung fenomena matahari parsial sejak pukul 06.00 WIB.

Sri Rahayu (32) salah satu pengunjung mengaku datang lebih awal ke Planetarium untuk menyaksikan fenomena alam langka tersebut.

“Sebelum jam 7 pagi saya sudah ke sini, anak saya soalnya yang ngajak berangkat pagi-pagi. Ini kan kejadian langka, jadi sangat sayang dilewatkan,” ujar warga Citayam, Depok.

Beberapa cara dilakukan pengunjung untuk menyaksikan di Planetarium. Ada yang menggunakan teleskop yang sudah disediakan, memakai kacamata khusus yang dibagikan secara gratis ada juga melalui layar proyektor, hingga menggunakan negatif film foto rontgen. Kepala UPT Planetarium dan Observasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta Eko Wahyu Wibisono menyambut baik antusiasme masyarakat. Sebab, momen ini bisa dimanfaatkan untuk lebih mengenalkan Planetarium sebagai tempat pengamatan dan pendidikan mengenai benda-benda angkasa atau tata surya.

“Antusias masyarakat luar biasa. Ini momen yang baik karena ke depan jika ada kejadian serupa akan dilakukan pengamatan di Planetarium,” katanya.

Dalam pengamatan GMT itu, pihaknya menyiapkan delapan teleskop, satu di antaranya terhubung dengan proyektor di dalam Planetarium.

Selain itu, sebanyak 4.700 kacamata untuk mengamati GMT yang disediakan secara gratis ludes sejak pukul 07.00 WIB. "Pengunjung Planetorium mencapai 10 ribu lebih, parkir gak muat bisa liat sendiri, bahkan macet sejak pagi," katanya.

Pengamatan GMT di Planetarium yang dilakukan sejak pukul 07.29 WIB berlangsung lancar meski cuaca agak mendung. Saat puncak Gerhana Parsial, suasana Kota Jakarta juga tampak redup sehingga lebih mirip ketika matahari terbenam.

Selain pengamatan GMT, di Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta juga dilaksanakan salat yang digelar hampir seluruh masjid dan musala Kota Jakarta, seperti di Masjid Istiqlal Jakarta yang dipimpin Imam Masjid Besar Istiqlal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO