JEMBER, BANGSAONLINE.com - Peristiwa Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada hari ini, 26 Desember 2019, menyedot perhatian masyarakat di seluruh Indonesia. Gerhana Matahari yang merupakan peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bulan, sehingga menyebabkan tidak semua sinar matahari sampai ke bumi, juga bisa dilihat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Sekitar pukul 12.57 WIB, prosesi gerhana matahari tersebut sampai pada puncaknya. Matahari tampak seperti bulan sabit. "Saya tahunya informasi ada gerhana matahari dari televisi mas, ini mencoba melihat, tapi pakai alat seadanya," kata salah seorang warga Kecamatan Sumbersari, Yunardianto saat dikonfirmasi wartawan.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Pria yang akrab dipanggil Yunardi ini mengaku tidak memiliki teropong khusus untuk melihat proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin tersebut. "Jadi saya sedikit bereksperimen menumpuk 6 lembar kertas mika. Yang warna biru 2 lembar, merah 2 lembar, hijau, dan bening 1 lembar. Terlihat dan mataharinya mirip bulan sabit sekarang mas," jelasnya.
Apa yang dilakukan oleh Yunardi juga diikuti oleh warga lainnya, David Nuril Nugraha. David mengaku penasaran seperti apa proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin tersebut.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
"Ini ikut-ikut dan juga penasaran. Mau lihat langsung (dengan mata telanjang) kan berbahaya. Jadi ya menggunakan kertas mika yang ditumpuk ini. Subhanallah ternyata kebesaran Tuhan, fenomena langka ini bisa saya lihat langsung," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, fenomena Gerhana Matahari Cincin ini tak hanya Indonesia, beberapa wilayah lainnya juga akan dilewati Gerhana Matahari Cincin hari ini.
Yakni Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilanka, Samudra Hindia, Singapura, Malaysia, dan Samudera Pasifik.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
Sementara wilayah yang bisa menyaksikan Gerhana Matahari sebagian adalah Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra Hindia, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik.
Untuk di Indonesia, diketahui ada 25 kabupaten/kota yang dapat mengetahui proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin itu. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News