BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Fenomena gerhana matahari cincin di Kabupaten Bojonegoro diperingati dengan melakukan salat khusuf dan berdoa bersama. Tercatat, sedikitnya ada lima masjid yang melakukan salat gerhana pada Kamis (26/12/19) siang.
BANGSAONLINE.com memantau salat sunnah gerhana matahari di Masjid Agung Darussalam Kota Bojonegoro. Ada ratusan jamaah yang mengikuti salat yang dilaksanakan seusai jamaah salat Zuhur.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Curanmor di Supermarket
Ustadz Afif Amarudin saat khutbah pada salat gerhana menjelaskan, fenomena gerhana matahari merupakan peristiwa alam yang jarang terjadi. Kata dia, sungguh rugi orang-orang yang hanya melihat fenomena tersebut tetapi tidak menyusukuri dan mengakui keagungan sang pencipta.
"Sungguh rugi orang yang hanya melihat fenomena ini tetapi tidak menyempatkan waktu untuk berdzikir dan mengagungkan kebesaran Allah. Dengan terjadinya fenomena langka ini, mari bersama meningkatkan iman kepada Allah dan meningkatkan perintah-Nya, serta menjauhi larangan-Nya," ujar Ustad Afif di hadapan para jamaah.
Berkali-kali khotib menegaskan bahwa gerhana matahari adalah ayat kauniyah untuk menunjukkan kebesaran Allah. Lanjut dia, Allah ingin menunjukkan keagunganNya yang tidak terbatas.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Pencurian di TK Ananda II
"Momentum ini sebagai pelajaran untuk bertaubat dan meminta magfiroh (ampunan) sebanyak-banyaknya kepada Allah sebagai manusia pendosa," ajaknya.
Gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi. Hal inilah yang menyebabkan piringan matahari tidak terlihat sepenuhnya, karena terhalang oleh piringan bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News