
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Fenomena Gerhana Matahari Cincin yang melewati pulau Kalimantan dan Sumatra pada Kamis (26/12) hari ini, juga menarik minat masyarakat Kabupaten Pamekasan untuk memantau walaupun harus melalui teleskop.
Pantauan BANGSAONLINE.com, sejak pukul 10.30 WIB, tim dari Laboratorium Fakultas Syariah IAIN Madura sudah bersiap-siap melakukan pengamatan Gerhana Matahari Cincin di area Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan.
Baca Juga: Agen Pegadaian Syariah Palengaan Pamekasan Diduga Bawa Kabur Barang Gadai Miliaran Rupiah
Bahkan, puluhan mahasiswa IAIN Madura dan masyarakat Pamekasan yang ingin mengetahui gerhana cincin tersebut turut hadir untuk menyaksikan melalui teleskop yang sudah dipersiapkan.
Rizky salah satunya. Ia turut melihat fenomena gerhana matahari cincin ini dengan teleskop yang sudah disiapkan menghadap Timur Laut. "Fenomena seperti ini kan jarang terjadi, makanya saya ingin melihat dengan bantuan teleskop, biar tambah jelas," ujar Rizky yang datang jauh-jauh dari Pakong.
Menurut Ketua Laboratorium Fakultas Syariah IAIN Madura, Hosen (41), terjadinya gerhana matahari ini sudah diprediksi pihaknya sesuai hisab yang dilakukan satu tahun lalu. Hosen menjelaskan, gerhana matahari kali ini ada dua bagian, yang pertama ada gerhana matahari cincin, yang kedua ada gerhana matahari sebagian.
Baca Juga: Sopir Truk yang Muat Rokok Tanpa Cukai Ditetapkan Tersangka, Bea Cukai Madura Janji Selidiki Pemilik
"Penyebab ada dua fenomena gerhana matahari itu disebabkan letak daerah atau posisi bentang wilayah di Indonesia berbeda-beda. Yang kelihatan gerhana matahari cincin itu adalah daerah-daerah yang dekat dengan khatulistiwa, yang sekarang lagi diamati itu di daerah Sulawesi, Singkawang, Pontianak, dan Medan," kata Hosen saat ditemui di area Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan. Kamis (26/12) siang.
"Untuk daerah yang lainnya itu hanya bisa melihat gerhana matahari sebagian, termasuk di Pamekasan, Madura," ungkapnya.
Berdasarkan hitungan awal gerhana, lanjut Hosen, kontak antara piringan matahari dan piringan bulan untuk wilayah Pamekasan terjadi pukul 11.05 WIB. Namun sayang, saat mulai terjadi gerhana, tiba-tiba mendung tebal menutupi.
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu dari Dua Pelaku Pembobolan Toko Kelontong di Proppo Pamekasan
"Jadi kami tidak bisa melihat dengan jelas tadi saat pertemuan piringan itu," pungkasnya. (yen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News