MOJOKERTO (BangsaOnline) - Setelah hampir sembilan bulan menjabat, Sekda Kota Mojokerto Budwi Sunu akhirnya didepak dari posisinya. Manager di Pemkot yang diangkat digeser diduga karena produk walikota Abdul Gani.
Mutasi mendadak di Pemprop Jatim ini mengejutkan banyak kalangan. Karena terkesan mendadak. Namun tiba-tiba saat Gubernur Jatim, Soekarwo memutasi pejabat ekselon II, III dan IV di Pemprov, Budwi Sunu masuk dalam gerbong itu.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Posisi Budwi Sunu selanjutnya digantikan oleh Mas Agus Nirbito Moenasi Warsono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan koordinator Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro yang juga pernah menjabat sekda Kabupaten Ngawi."Benar ada pergantian sekdakot. Pelantikannya ada di gedung Grahadi," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryanan Dodik Murtono, Selasa (6/5/2014).
Digesernya Budwi Sunu awalnya santer beredar ketika awal-awal kepemimpinan Mas'ud Yunus-Suyitno (MY) pasca Pilwali Agustus lalu. Saat itu, Budwi Sunu yang direpresentasikan sebagai "orang" Walikota Abdul Gani dan dinilai tak sejalan dengan kepemimpinan duet MY. Bahkan, pelantikan Budwi Sunu sehari sebelum pencoblosan Pilwali menimbulkan polemik.
Saat itu, Gani dinilai arogan dengan mengisi posisi sekda yang ditinggalkan oleh Suyitno yang mencalonkan sebagai wakil walikota. Namun, seiring berjalannya waktu kabar akan digesernya Budwi hilang ditelan bumi sebelum akhirnya benar-benar digeser. "Memang sejak awal beliau tidak cocok dengan walikota dan wakilnya," ujar salah satu pejabat di lingkungan pemkot.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
Kabar lain berembus jika pergeseran Budwi lantaran polemik Muscab PSSI Kota Mojokerto yang berjalan alot. Saat itu, Budwi mencalonkan diri menjadi ketua yang harus bertarung dengan salah satu calon lainnya yang disinyalir orang dekat walikota. Untuk menyingkirkan Budwi dari bursa calon, harus mengeser dari jabatan strategis pemkot.
Namun tudingan jika pergeseran Budwi Sunu tergesa-gesa dibantah, Heryana Dodik."Sebenarnya tidak tergesa-gesa semua sudah dikonsultasikan ke Gubernur karena pengangkatan dan pemberhentian beliau (Sekda) harus ijin gubernur," jelas Dodik.
Menurut Dodik, Sekdakot selanjutnya segera akan efektif bekerja."Besok apel perpisahan pak Budwi, selanjutnya pak sekdakot baru akan menghadap pak wali," terangnya.
Baca Juga: Gowes Hari Santri Kota Mojokerto, Gratis Berhadiah Umrah, Ribuan Peserta Siap Sepeda Sarungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News