BTS Dekat Stasiun Kediri Disoal, Warga Pertanyakan HO dan CSR

BTS Dekat Stasiun Kediri Disoal, Warga Pertanyakan HO dan CSR Komisi A dan B saat melakukan sidak di lokasi BTS yang disoal warga. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Semakin banyaknya satelit Base Transceiver Station (BTS) yang terpasang di menara tower dekat stasiun kereta Kota disoal warga setempat. Sebab semakin hari satelit BTS tersebut kian bertambah tanpa adanya pemberitahuan warga setempat.

Keresahan dan kekhawatiran warga semakin muncul setelah dalam pemasangan itu tidak ada komunikasi serta pemberitahuan yang jelas oleh pihak provider, yaitu PT. Excelcomindo Pratama.

Baca Juga: Nanas Madu Jadi Primadona Pengunjung Gunung Kelud

Keresahan itu membuat warga lingkungan RW 07 Kelurahan Balowerti Kota mengadu ke kalangan DPRD. Pengaduan tersebut langsung mendapat tanggapan dewan dengan melakukan sidak bersama pihak kecamatan serta kelurahan setempat, Senin (14/3).

Ketua Komisi A DPRD Kota , Harijanto mengatakan sidak dilakukan untuk menindaklanjuti keluhan warga Kota . "Kita akan mempertanyakan kondisi ini ke sejumlah pihak. Sebab diduga satelit BTS yang terpasang ini dari beberapa provider," ungkapnya.

Saat sidak berlangsung, kalangan dewan juga mencari tahu tentang tambahan instrument. Mulai perlengkapan tiang tower yakni genset alias generator pembangkit listrik juga bertambah.

Baca Juga: Viral Video Kajari Kabupaten Kediri Keluarkan Tembakan Peringatan ke Pengendara Motor

Sementara itu, Iswidyantarto perwakilan warga, mengatakan bahwa warga khawatir jika tower tersebut ambruk. Sebab, warga lah yang nanti terkena imbas. "Kenapa dengan adanya penambahan satelit ini tidak dilakukan diskusi dengan warga. Kalau seperti ini HO-nya (izin ganguan) bagaimana," jelasnya.

Sekedar diketahui, pembangunan tower BTS tersebut dimulai tahun 1996 oleh pihak seluler dengan ketinggiannya sekitar 50 meter. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, sudah ada penambahan satelit, dua genset maupun perubahan kontruksi tower.

Dari perubahan itu diduga tidak ada CSR ataupun asuransi terhadap warga yang terdampak. Bahkan persetujuan perubahan HO juga tidak dilakukan pihak provider terhadap warga. (rif/rev)

Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO