PLN Jatim akan Bangun PLTMH di Desa Watupanjang

PLN Jatim akan Bangun PLTMH di Desa Watupanjang Manager KHA PLN Jatim Suhatman (tiga dari kanan) menyerahkan secara simbolik bantuan dana CSR untuk membangun PLTMH Desa Watupanjang kepada Kades Kus Junaidi. foto : nisa/BangsaOnline

SURABAYA (BangsaOnline) - Dalam kurun waktu 5-6 bulan ke depan, warga Dusun Pesapen Desa Watupanjang Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo akan menikmati aliran listrik.

Ini setelah warga di sana mendapatkan dana bantuan CSR dari PT PLN (Persero) Distribusi Jatim senilai Rp 533.880.000 untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

"Warga sangat senang sekali ketika tahu akan dibangun pembangkit listrik disana. Malah, kalau bisa pembangunannya sebulan saja, jangan lama-lama," ujar Kepala Desa Watupanjang Kus Junaidi saat penyerahan bantuan pembangunan PLTMH di kantor PT PLN (persero) Distribusi Jatim di Surabaya, Rabu (7/5) didampingi Sekdes Watupanjang Abdul Hadi, dan Direktur Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (YPLH) Seloliman Suroso.

Bantuan diserahkan langsung oleh Manager KHA Suhatman didampingi DM Administrasi Bina Lingkungan PLN Jatim Arkad Matulu. YPLH Seloliman yang akan membangun PLTMH disana karena sudah pernah membangun PLTMH Seloliman dan PLTMH Wot Lemah di Seloliman Mojokerto.

"Kami punya program untuk percepatan elektrifikasi diantaranya dengan membangun PLTMH. Rencana awal bukan di Desa Watupanjang. Ada desa yang cocok untuk membangun PLTMH dan memang belum ada listrik, tetapi mereka minta ganti rugi. Akhirnya kami beralih ke Desa Watupanjang," ujar SPV CSR PT PLN (persero) Distribusi Jatim Suriadi Madia.

Ia menuturkan, warga Dusun Pesapen yang mayoritas peternak sapi perah ini dengan senang hati menghibahkan lahannya untuk PLTMH. Di antaranya lahan untuk bak pengendap, bak penenang, dan mesin turbin.

"Di sana ada sungai yang debit airnya cocok dipakai sebagai pembangkit listrik. Kami berharap, Oktober nanti sudah bisa dioperasionalkan. Kami tidak membeli produksi listriknya nanti, semua untuk warga. Selanjutnya mereka yang akan mengelolanya. Teknisnya biar YPLH yang mengatur," tandas Suriadi.

Diperkirakan, dari PLTMH disana akan bisa menghasilkan daya 28 KWH (28000 watt). Asumsinya, satu rumah bisa menyalakan 1 TV dan 3 lampu. "Listriknya nyala 24 jam. Kalau hanya untuk 66 KK, sepertinya dayanya berlebih," pungkasnya.