SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pasca aksi warga memblokade gerbang perumahan Taman Pinang Indah (TPI) Sidoarjo, Satpol PP Sidoarjo menerjunkan personel menjaga gerbang perum TPI agar streril dari PKL, Minggu (20/3). Upaya itu untuk 'menghalau' para Pedagang Kaki Lima (PKL) membuat lapak di kawasan jalan Perum TPI.
Menurut Kepala Satpol PP Sidoarjo, Mulyawan, pihaknya sudah berulangkali menertibkan PKL di kawasan jalan Perum TPI. “Tetapi PKL selalu kucing-kucingan dengan kita. Kalau kita lakukan pengawasan dan pengamanan, di sana PKL tidak ada yang berjualan. Tapi saat kita pergi dari sana, PKL muncul lagi,” cetusnya kepada wartawan, Minggu (20/3).
Baca Juga: Warga Dukung Pemkab Sidoarjo Tetapkan TPI-Gading Fajar Jadi Kawasan Bebas Sampah
Mulyawan menyebut, pihaknya tidak mungkin setiap saat bisa mengawasi kawasan jalan Perum TPI. Selain keterbatasan personel, ada sejumlah kegiatan yang harus dikerjakan Satpol PP. Dia mengakui masalah PKL memang perlu ditangani secara baik, sehingga perlu peran serta masyarakat dan SKPD terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo.
“Kami sudah lakukan pengawasan dan penindakan, seperti yang kita lakukan pagi ini. Kalau mereka berjualan lagi ya apa daya kita, yang penting kita sudah lakukan tugas kita sesuai tupoksi kita,” tandas Mulyawan.
Sebelumnya, saat aksi blokade gerbang Perum TPI mencegah PKL masuk, Wahyu, Ketua RW 6 Desa Lemah Putro Kecamatan Kota Sidoarjo, mengatakan, warga kesal karena membludaknya PKL di kawasan jalan Perum TPI. Akibatnya, kala masuk perumahan, mereka kerap kesulitan karena lalu lintas jalan menjadi macet. “Bagaimana nggak kesal, setiap hari PKL yang mangkal di sini semakin banyak,” cetusnya kepada wartawan. Dia juga menyebut, aktivitas PKL kerap kali juga meninggalkan sampah.
Baca Juga: Peringati Milad Muhammadiyah ke-109, PDM dan PDA Sidoarjo Borong Dagangan PKL
Wahyu menegaskan, warga TPI sudah berulangkali meminta PKL tak beroperasi di kawasan Perum TPI, namun tak digubris. Karena itu, pihaknya pun berharap Satpol PP bisa bertindak tegas dengan melarang para PKL, sebagian di antaranya memakai mobil, agar tidak memakai kawasan jalan perum TPI sebagai lapak berjualan. “Kami minta Satpol PP turun tangan untuk menertibkan, karena warga sudah resah,” harap Wahyu. (sta/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News