Ribuan Sopir Angkutan Umum Demo lagi, Polda Metro Kerahkan 6000 Personel

Ribuan Sopir Angkutan Umum Demo lagi, Polda Metro Kerahkan 6000 Personel Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal saat memberikan keterangan kepada media terkait pengamanan Aksi Demo Ribuan Angkutan Umum Hari ini. foto: rakisa/ BANGSAONLINE

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Untuk mengawal dan mengamankan aksi ribuan sopir angkutan umum kembali menggelar aksinya secara besar-besaran, Selasa (22/3) ini, aparat kepolisian Polda Metro Jaya sudah menyiapkan sekitar 6.000 personel gabungan. Pasukan itu bakal mengamankan tiga lokasi titik sasaran aksi masa, yakni DPR-RI, Istana Negara dan Menkominfo.

"Polda sudah siap menurunkan lebih dari 6.000 personel, tentunya itu lengkap back up dari Mabes Polri dan Kodam Jaya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal kepada wartawan, Senin (21/3) malam diesela-sela acara pisah sambut Kapolda dari Komjen Pol Tito Karnavian kepada Irjen Pol Moechgiyarto.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Ungkap 2 Kasus Tindak Pidana Pertanahan di Kabupaten Bekasi

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa, ribuan sopir angkutan yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) akan kembali menggelar aksinya pada Selasa (22/3) mulai spukul 09.00-17.30 WIB. Kabid Humas pun menuturkan bahwa masyarakat tak perlu khawatir tak bisa menggunakan angkutan umum pada saat demo dilangsungkan.

"Jelas ada (solusi), Pemprov sudah diapakan itu kami siap menambahkan kembali apabila kurang. Intinya aspek sudah dipersiapkan, aspek pelayanan, kesehatan dan bantuan. Tidak perlu khawatir," ujarnya.

Sebagai informasi, berbagai transportasi umum mulai dari taksi, bus kecil, bajaj dan angkutan perkotaan (angkot) dikabarkan akan berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa itu. Mereka mengeluhkan pendapatan yang semakin minim akibat munculnya transportasi online seperti Grab dan Uber.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Pemalsuan Uang Senilai Rp22 Miliar

Mereka menuntut jasa angkutan online itu dibekukan, mereka juga menilai bahwa transportasi itu terbilang ilegal karena masih menggunakan plat hitam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Grebek Kantor Pinjol di Jakarta Utara, Polda Metro Jaya Amankan 99 Pegawai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO