Dewan Ponorogo Tengarai Ada Oknum Bekingi Eks Lokalisasi Kedung Banteng

Dewan Ponorogo Tengarai Ada Oknum Bekingi Eks Lokalisasi Kedung Banteng Anggota Dewan saat sidak di lokalisasi Kedung Banteng. foto: BANGSAONLINE

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Meski sudah resmi dinyatakan ditutup, eks lokalisasi Kedung Banteng ternyata belum berubah. Ditemukan sejumlah PSK masih melayani zina bagi pelanggan.

Ini terbukti saat sidak yang dilakukan DPRD Kabupaten Ponorogo, yang masih menemukan belasan PSK (Pekerja Seks Komersial) beroperasi menjajakan diri, meski tempat ini telah ditutup Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pastikan Keabsahan Ijazah, Komisi A DPRD Ponorogo Sambangi Kampus Giri Sancoko

Sidak dipimpin Ketua Komisi D Ubahil Islam, bersama tiga anggota DPRD yang lain yaitu Sugianto, Budi Purnomo, Tri Vivi Endrowati, dua orang dari Dinsos Lina dan Budiono, dengan didampingi Muspika Kecamatan Sukorejo, Kades dan Perangkat Desa Kedung Banteng.

“Dari sidak dijumpai sejumlah PSK yang masih menjajakan diri terbukti ditemukan lay pengaman (kondom) yang baru digunakan dan obat-obatan pembah stamina. Ternyata kabar masih menggeliat prostitsusi di lokalisasi Kedung Banteng memang benar,“ kata Ubahil.

Ubahil menambahkan, pihaknya menduga masih beroperasinya lokalisasi Kedung Banteng, yang berada di pojok Kecamatan Sukorejo, ada keterlibatan oknum, sehingga PSK leluasa membuka praktik prostitusi. Juga ditemukan indikasi peredaran minuman keras.

Baca Juga: Komisi C DPRD Ponorogo Kunker ke Kabupaten Kediri, Ajak ARPL Diskusi Soal Lingkungan Hidup

Terkait temuan ini pihak DPRD, secepatnya akan memanggil Dinas Sosial serta Satpol PP, karena pasca penutupan yang dilakukan Menteri Sosial Khofifah, tidak ada pengawasan serius. DPRD berharap Lokalisasi Kedung Banteng ditutup total sehingga tidak ada yang berkunjung ke Lokalisasi terbesar di Ponorogo ini, dengan alasan apapun. (po1/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO