LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang merupakan Badan Otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) meluruk dan menyegel kantor PCNU Lamongan di Jalan Kiai Amin Lamongan, Selasa (22/3).
Aksi Banom NU yang terdiri dari, GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU), Pagar Nusa (PN), Fatayat, Banser, dan juga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini sebagai bentuk protes adanya dualisme di PCNU Lamongan.
Baca Juga: Peringati Hari Santri Nasional 2022, MWCNU Sarirejo Lamongan Gelar Upacara dan Festival Ishari
"Menolak segala bentuk perpecahan NU di Lamongan. Cukup satu tahun ini saja kita menerima cemooh akibat perpecahan ini," koar Koordinator lapangan (Korlap) Muhammad Mashur, Selasa (22/3).
Pasca melakukan penyegelan pintu dan pagar, sejumlah Banom NU ini menyuarakan tiga tuntutannya yakni, menolak adanya dua cabang NU di Kabupaten Lamongan, menuntut PWNU dan PBNU agar mengambil langkah kongkrit untuk menyatukan kembali NU Lamongan. Dan terakhir, memohon kepada para ulama, masayikh, pengasuh pondok pesantren agar bersama-sama melakukan ikhtiar untuk menyatukan kembali NU Lamongan.
"Penyegelan ini sampai ada langkah kongkrit PBNU, karena selama ini kami belum melihat PBNU menyelesaikan konflik di Lamongan," kata Mashur yang juga menjabat Ketua GP Ansor Lamongan.
Baca Juga: Bupati Lamongan Hadiri Peletakan Batu Pertama Klinik Kesehatan NU
Dijelaskanya, pihaknya tidak hanya menyegel kantor PCNU Lamongan saja, namun juga akan bergerak ke Babat untuk melakukan aksi serupa. "Kongres tidak menang akhirnya membuat NU baru. Kami juga akan menyegel PCNU Babat," pungkasnya.
Sementara Ketua PCNU Lamongan Biin Abdullah menegaskan, aktivitas di PCNU Lamongan normal seperti biasa. "Kita masih beraktivitas seperti biasa, kalau ini disegel di bawah kita masih banyak ruangan," katanya.
Sebab menurut Biin, jika pihaknya tidak beraktivitas maka PCNU khawatir tak bisa memberi pelayanan kepada warga NU. "Kalau ini disegel kita tidak bisa beraktivitas pelayanan umat," terangnya.
Baca Juga: Rumah Sakit NU Babat Dikira Masjid karena Berkubah, Dikira Hotel karena Megah
Lebih lanjut, Biin menjelaskan, adanya dualisme NU dikarenakan PBNU menyetujui pemekaran PCNU Lamongan, sehingga kini di Lamongan ada dua pengurus cabang. PCNU Babat membawai 14 MWC di wilayah sekitarnya, sedangkan PCNU Lamongan kini hanya membawai 13 MWC.
"Karena setelah adanya surat dari PBNU yang memberikan legitimasi terhadap PC Babat, maka dengan surat itu dijadikan PCNU Babat mengintimidasi wilayah yang ditunjuk PBNU itu," bebernya.(qom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News