SURABAYA (BangsaOnline) - Gubernur Jatim Soekarwo mengingatkan para calon jamaah umrah yang akan berangkat ke tanah suci, untuk lebih mempersiapkan fisik agar selama di tanah suci tak mudah terjangkit virus. Apalagi, sekarang sedang marak virus Middle East Respitatory Syndrome Coronavirus (MERS-Cov).
"Prinsipnya itu yang penting adalah fisik. Jika pembawa virus ini adalah
unta, maka kondisi fisik jamaah harus lebih sehat dari unta. Selama di sana
bisa pakai masker," ujar Soekarwo (Pakde Karwo) ditemui di Gedung Negara
Grahadi, Kamis (8/5/2014).
Baca Juga: Tom Hanks dan Istrinya Rita Wilson, Positif Tertular Coronavirus di Australia
Menurut dia, meski beberapa jamaah umrah yang kembali ke tanah air di antaranya
ada yang meninggal karena diduga terkena kena virus MERS, calon jamaah umrah
tak perlu khawatir. Asalkan memenuhi persyaratan kesehatan kemungkinan terkena
virus MERS kecil. Saat ini tercatat jamaah umrah Jatim yang masih antre
berangkat sebanyak 18 ribuan jamaah.
Sementara, pimpinan PT Tourindo Gerbang Kerta Susila Tour and Travel HR Mohammad Faried SH mengatakan, biro travel umrah miliknya masih tetap memberangkatkan jamaah umrah ke tanah suci. Bahkan, saat ini ada 150 jamaah yang berangkat melalui travel miliknya masih berada di tanah suci.
Tanggal 20 Mei nanti, 80 jamaah umrah juga menyusul akan berangkat ke tanah suci. "Mereka kami imbau untuk tetap menjaga kesehatan agar selama di tanah suci tetap sehat. Nanti kalau mereka sudah balik kesini, harus memeriksakan kesehatan lagi dimana dulu mereka memeriksakan kesehatan," tandas Faried.
Baca Juga: Bersihkan Virus di Darah dengan Magnet
Mantan Bupati Lamongan ini setuju, apabila dalam setiap kedatangan jamaah umrah diperiksa kesehatannya di bandara. Secara resmi, ia yang juga ketua Asosiasi Perhimpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Jatim akan mengirimkan surat kepada walikota Surabaya dan Bupati Sidoarjo agar pemeriksaan kesehatan jamaah umrah di Bandar Udara Internasional Juanda Sidoarjo diperketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News