Tangani Banjir, Dewan Sidoarjo Konsultasi ke Jatim

Tangani Banjir, Dewan Sidoarjo Konsultasi ke Jatim Komisi C DPRD Sidoarjo saat konsultasi mengenai permasalahan banjir dengan Dinas PU Pengairan Jatim. foto istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Upaya mengantisipasi banjir tahunan terus dilakukan Komisi C DPRD Sidoarjo bersama SKPD terkait Pemkab Sidoarjo. Salah satunya dengan melakukan konsultasi ke Dinas PU Pengairan Propinsi Jawa Timur. Hasilnya diperoleh sejumlah langkah usulan untuk menangani banjir di kawasan perkotaan di Sidoarjo.

Ketua Komisi C Achmad Amir Aslichin menyatakan, ada sejumlah permasalahan yang disampaikan terkait banjir di Sidoarjo. Di antaranya kerap meluapnya debit air dari tiga drainesa, yakni Kemambang, Pucang dan Sidokare, akibat aliran air tidak lancar karena air pasang.

Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan

Selain itu, menurunnya daya tamping debit air dari tiga draines itu akibat sedimentasi. “Untuk masalah ini, usulan penanganannya, diperlukan normalisasi ketiga drainase tersebut,” cetusnya kepada wartawan, Senin (28/3).

Selain itu diusulkan adanya bendungan gerak dan pompa drainase pada perlintasan Sungai Kemambang, Pucang dan Sidokare, di kawasan Lingkar Timur untuk melancarkan debit banjir agar mengarah ke laut.

Pada pertemuan konsultasi itu, juga dibahas terkait menurunnya daya tampung Sungai Ketapang, Sungai Kedungan dan Sungai Aloo serta pengaruh air laut pasang pada Sungai Aloo. Hal itu akibat, keterlambatan membuka pintu air saat debit air tinggi pada Sungai Ketapang, karena bendungan gerak memakai pintu air manual.

Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos

Akibat kondisi itu, air sungai tidak mengalir lancar sehingga memicu luapan pada kawasan Tanggulangin, Candi dan Porong.

“Sehingga PU Pengairan Provinsi mengusulkan penanganan diperlukan normalisasi dan perbaikan sungai Kedungan, Ketapang dan Aloo sampai muara sungai. Selain itu juga diperlukan penggatian sistem manual menjadi sistem elektrik juga pompa air pengendali banjir pada sungai Ketapang hulu bendung Penatarsewu, dengan tujuan mengurangi debit banjir sungaiKketapang untuk dibuang ke hilir bendung Penatarsewu pada sungai Aloo,” beber politisi PKB ini. (sta/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO