BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Peristiwa tewasnya petani di sawah kembali terjadi di Bojonegoro. Kali ini korban atas nama Sukran (54), warga Dukuh Gempol Desa Growok, Kecamatan Dander. Ia ditemukan tewas di sawahnya, Sabtu (2/4).
Kapolsek Dander, AKP Sunarmin menjelaskan, sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi, korban berangkat ke sawahnya untuk nyemprot tanaman padi. Usai melakukan penyemprotan pestisida ke tanamannya, korban kemudian istirahat di pematang sawah (pembatas).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Saat beristirahat itu, saudaranya yang bernama Riyono melihat dari kejauhan korban sedang duduk miring (bersandar) di pojok sawahnya atau di dekat pematang sawah.
"Selanjutnya Riyono mendekati korban bersama saksi Mursim, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Dander," paparnya.
Usai mendapat laporan itu, petugas Polsek Dander beserta petugas Puskesmas langsung mendatangi lokasi kejadian. Korban langsung dievakuasi ke daratan untuk dilakukan pemeriksaan luar. Hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya bekas luka pada tubuh korban.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Menurut keterangan keluarganya, selama ini korban sering mengeluh sakit kepala. Meskipun sering mengeluh pusing, korban tetap bekerja di sawah seperti biasa. Diduga korban mencium bau pestisida, kemudian kepalanya pusing dan meninggal dunia," jelasnya.
Saat ditemukan, korban memakai kaos lengan panjang warna biru dan celana hitam. Usai dilakukan pemeriksaan polisi dan tim medis, pria dengan tinggi 170 centimeter itu selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News