GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Gumeno Kecamatan Manyar mengikuti pelatihan pengelolaan ikan bandeng menjadi aneka makanan, Selasa (5/4). Pelatihan ini difasilitasi Diskop (Dinas Koperasi) UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan Perindag Pemkab Gresik yang bekerja sama dengan PT Kelola Mina Laut, Universitas International Semen Indonesia (UISI) dan UD Multi Sarana Niaga Gresik di Balai Desa Gumeno.
Ada sekitar 50 orang ibu-ibu di desa tersebut yang mengikuti pelatihan pembuatan makanan berbahan dasar ikan bandeng. Ibu-ibu ini diajari cara mengolah ikan bandeng menjadi berbagai makanan. Di antaranya, menjadi abon, rolade bandeng, ekado bandeng, nugget, bakso dan kakiraga.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Selain mengolah, para ibu juga diajari untuk mengemas dengan kemasan yang berlabel bandeng mentari.
Menurut Kepala Desa Gumeno, Arif Nur Ikhsan, dengan luas areal tambak di wilayah Gumeno yang mencapai 400 hektar dari 482 hektar luas wilayah Gumeno, produksi ikan bandengnya mencapai 840 ton per tahun. "Pantaslah kalau para ibu di sini sangat senang adanya pelatihan ini," katanya.
Salah satu peserta, Sri Retno Ningsih mengaku senang atas pelatihan tersebut. Sebab, selama ini ia mengaku kesusahan jika mendapat ikan bandeng yang berukuran kecil. Apabila dijual laku murah. "Bahkan ada yang dibiarkan sampai membusuk," katanya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
"Kalau sekarang kami sudah bisa membuat makanan dari bahan bandeng, maka akan memberikan nilai ekonomis," sambungnya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan Pemkab Gresik, Ilmul Yaqien menyatakan, pelatihan tersebut untuk menginventarisir produk lokal yang sudah ada.
"Kemudian meningkatkan produk lokal tersebut dengan memberikan pelatihan peningkatan kualitas produk, pengemasan serta pemasaran," katanya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan Pemkab Gresik, M. Najikh mengaku pihaknya hanya membantu dan memfasilitasi pelatihan tersebut.
Tingginya produk perikanan, terutama bandeng di Desa Gumeno, serta banyaknya tenaga potensial, membuat Diskop menggandeng beberapa institusi, baik dari perguruan tinggi maupun swasta untuk bersama-sama membantu. "Dari pihak pemilik merek yaitu "Bandeng Mentari" siap menampung produk ibu-ibu di sini," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News