Usia Senja dan Bercucu 4 Tak Bisa Halangi Nenek Ini Sambut Arema

Usia Senja dan Bercucu 4 Tak Bisa Halangi Nenek Ini Sambut Arema Ilustrasi.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Tak ada kata lelah dan usia senja buat seorang suporter setia. Kira-kira perasaan semacam itulah yang bisa dilihat dari sosok Supraptiningsih. Ia adalah nita yang kini berusia 60 tahun.

Di kalangan suporter Malang, ia dikenal dengan sapaan Titik . Kala usia sudah menatap senja, kecintaan Supraptiningsih kepada klub kesayangan kota Malang tak pernah luntur tergerus waktu.

Baca Juga: Arema FC Vs Persija di Stadion Soepriadi Kota Blitar: Macan Kemayoran Tekuk Singo Edan 2-1

Dengan berbekal sepeda, ia rela mancal sejauh delapan kilometer. Mancal ini merupakan istilah populer orang Malang untuk aktivitas mengayuh sepeda.

Supraptiningsih mengaku mancal sepeda dari Lowokdoro dari pukul 08.30 WIB. Lalu sekitar pukul 11.30 WIB, nenek empat cucu ini ternyata sudah terlihat membaur ceria bersama ribuan nia yang menyambut para pemain di Pendopo Kabupaten Malang.

Sambutan nia ini dilakukan menyusul keberhasilan skuat Singo Edan itu menjadi juara Piala Bhayangkara, Ahad (3/4) malam. Pada laga final yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, sukses membungkam Persib Bandung 2-0.

Baca Juga: Main Imbang, Arema FC dan Dewa United Soroti Kualitas Lapangan Stadion Soepriadi Blitar

Dari turnamen tersebut, tak hanya memboyong trofi juara Piala Bhayangkara saja. Bek kiri Cronus, Ahmad Alfarizie, diganjar pula predikat bergengsi sebagai pemain terbaik. Tentunya, terasa lengkap kegembiraan nia saat menyambut kedatangan tim kesayangannya di kota Apel tersebut.

"Karena tidak bisa menyaksikan pertandingan ke Jakarta, saya hanya bisa ikut menyambut mereka di Malang saja. Saya bahagia," kata nenek Supraptiningsih.

Sumber: republika.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO