Ternyata UNBK di Sumenep Dipaksakan

Ternyata UNBK di Sumenep Dipaksakan Peserta UNBK di Sumenep tengah konsentrasi menjawab soal ujian. foto: rahmatullah/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Meski Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep beberapa saat lalu mengklaim dua sekolah, yakni SMAN 1 Sumenep dan SMKN 1 Sumenep, siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tapi praktiknya justru berbeda. UNBK di daerah paling timur Madura ini ternyata dipaksakan.

Terbukti, fasilitas komputer di SMA Negeri 1 Sumenep masih sewa. Sekolah harus mengeluarkan biaya kurang lebih sebesar Rp. 5.000.000 untuk menyewa komputer sebanyak 18 unit.

Kepala SMAN 1 Sumenep, Syamsul Arifin, mengakui sekolah harus menyewa komputer ke rental, sebab ketersediaan komputer untuk keperluan ujian belum cukup. Meski menggunakan komputer hasil sewa, dia mengaku ujian berjalan lancar.

“Meski ini baru pertama kali melaksanaan UNBK, tapi ternyata berjalan. Dan kami yakin semua semua siswa mampu mengerjakan soal dengan baik,” paparnya, Rabu (6/4).

Keseluruhan total peserta ujian di Kabupaten Sumenep sebanyak 11.710 siswa. Rinciannya, SMA 4.027 siswa dengan jumlah 64 lembaga penyelenggara dan ruang 162, MA 5.434 siswa dengan lembaga penyelenggara 144 dan ruang 342, SMK 958 siswa dengan jumlah 35 lembaga penyelenggara dan 35 ruang, SMALB 3 siswa dengan 1 lembaga penyelenggara dan ruang 1, Paket C 1288 peserta dengan 51 lembaga penyelenggara dan ruang 87.

Sementara peserta di SMAN 1 Sumenep sebanyak 323 siswa dengan kebutuhan 4 ruang. Ada pun peserta ujian di sekolah satunya lagi yang juga melaksanakan UNBK, yakni SMKN 1 Sumenep, sebanyak 370 siswa dengan kebutuhan ruang sebanyak 7 ruangan. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO