MALANG, BANGSAONLINE.com - Derajat kesehatan di wilayah Kabupaten Malang setiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. Dan, kenaikan derajat kesehatan tersebut bukan semata-mata dari pemerintah daerah atau dinas terkait, melainkan ditopang dari keikutsertaan unsur masyarakat.
"Semua program tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan masyarakat," kata Bupati Malang, H. Rendra Kresna yang ditemui saat pencanangan 10 puskesmas di 10 kecamatan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan Puskesmas Ramah Anak, Rabu (6/4).
Baca Juga: Pemkab Malang Kembali Gelar Uji Coba Makan Bergizi di SDN Girimoyo 2 Karangploso
Menurut dia, sebenarnya masyarakat belum tentu searah juga dengan pihak layanan masyarakat. Namun, upaya pendekatan dengan masyarakat diperlukan adanya mediasi.
"Untuk itu adanya puskesmas pembantu serta bidan desa inilah yang secara langsung bisa berdekatan dengan masyarakat," tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, semua kegiatan layanan kesehatan tanpa kebersamaan, maka tidak akan berhasil, maka di sini sangat diperlukan kecekatan dokter untuk melayani kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Pemkab Malang Uji Coba Makan Bergizi Gratis
"Saya meminta kepada seluruh puskesmas untuk komitmen bersama, dan, untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas, harus buka 24 jam," tegas Bupati.
Untuk pelayanan puskesmas 24 jam, Rendra menekankan, dasar dari komitmen bersama, bukan hanya pintu puskemas saja yang dibuka, tetapi layanan kesehatan untuk masyarakat juga penuh 24 jam.
"Jangan sampai terjadi seperti Puskesmas Gedangan, ada pasien sakit mendadak ternyata tidak dilayani. Terbukti hanya pintunya saja yang buka, tetapi layanan kesehatannya tidak buka. Yang jelas, ini tidak bisa menjadi contoh, dan jangan sampai setelah ada kasus, baru ditingkatkan layanan kesehatannya. Coba ini dikoreksi," pungkas dia.
Baca Juga: Plt Bupati dan Kepala DPUBM Malang Tinjau Pembangunan Gondanglegi-Balekambang
Sementara itu, dengan adanya kejadian di Puskemas Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Abdurahman membenarkan bahkan setelah kejadian tersebut pihaknya juga menegurnya.
"Pelayanan kesehatan 24 jam ini satu-satunya di Indonesia berada di Kabupaten Malang. Untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Gedangan, memang waktu pasien yang datang diterima oleh admin, perawat kesehatan tidak ada. Kami sudah menegurnya, supaya semua petugas harus standby," ucap dia. (tut/thu/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News