Mudahkan Pembayaran Zakat, Lazismu Diminta Tiru Waralaba

Mudahkan Pembayaran Zakat, Lazismu Diminta Tiru Waralaba PUKUL KENDANG: Wagub Jatim Saifullah Yusuf didampingi Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PWM Jatim M Saad Ibrahim, dan Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari saat membuka Rakornas Lazismu, di Hotel The Sun, Sidoarjo, Kamis (7/4). foto: mustain/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah (Lazismu) diminta meniru waralaba (franchise). Dengan demikian akan memudahkan seseorang untuk membayarkan zakatnya. Usulan ini disampaikan Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kala membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Lazismu se-Indonesia, di Hotel The Sun, Sidoarjo, Kamis (7/4).

Gus Ipul menyarankan, setiap gedung milik memiliki ruangan untuk Lazismu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat jika berzakat.

Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat

“Biar mudah dijangkau, kalau bisa setiap gedung milik ada Lazismu. Misalnya di kantor-kantor PWM, PDM, dan sekolah-sekolah. Lazismu diberi ruangan khusus. Catnya juga harus khusus. Seperti franchise (waralaba). Tidak hanya ruangannya, tenaganya juga harus khusus pula. Dengan begitu, maka Lazismu akan mudah diakses dan terpercaya,” usulnya.

Ia mengemukakan, dengan adanya kemudahan tersebut maka orang yang akan berzakat akan lebih gampang untuk menuju lokasi zakat.

"Kalau bisa Lazismu ini juga membuat 'brand mark' atau simbol tertentu untuk memudahkan seseorang berzakat di manapun berada. Karena selama ini, yang dikenal dari adalah sekolah, universitas dan juga rumah sakit. Sementara amil zakat masih belum," katanya.

Baca Juga: Menangkan Pasangan SAE, Ratusan Kader dan Pengurus DPD PAN Sidoarjo Rapatkan Barisan

Ia mengatakan, ke depan Lazismu ini bisa dikembangkan seperti waralaba sehingga mudah ditemukan dan dicari alamatnya oleh orang yang akan menyalurkan zakatnya.

"Selain itu, orang yang biasanya berzakat di tempat lain bisa berzakat di Lazismu karena sudah dikenal orang luas dan lebih terpercaya," katanya.

Terlebih lagi, kata Gus Ipul, saat ini sudah memasuki pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga persaingan dengan negara lain akan semakin kuat.

Baca Juga: Vinanda-Qowim Tegas Diingatkan Muhammadiyah Kota Kediri untuk Sampingkan Kepentingan Kelompok

"Pihak swasta, BUMN dan juga pemerintah saat ini bersaing ketat dalam pelaksanaan MEA ini. Dan juga bisa bersaing dengan segala bentuk kegiatan yang ada," katanya.

Dalam kesempatan sama, Ketua PP yang membidangi zakat, Hajriyanto Y Thohari mengatakan, Lazismu merupakan lembaga yang bertugas mengumpulkan zakat untuk dakwah.

“Jadi dakwah tak hanya tabligh, tapi juga mengangkat harkat dan martabat manusia,” cetus mantan Wakil Ketua MPR ini. Katanya, menurut berbagai penelitian, potensi zakat di Indonesia sebenarnya mencapai Rp 200 triliun rupiah. Tapi baru Rp 25 triliun yang terealisasi di berbagai amal zakat.

Baca Juga: Kantor Pertanahan Kabupaten Pasuruan Jadi Tuan Rumah Monev Kanwil Jatim

Dia berharap Lazismu bisa menjadi motor bagi Pimpinan Pusat , Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, atau Pimpinan Ranting. “ kalau mau mandiri, harus ada Lazismu,” jelasnya. Lima tahun ke depan, PP berharap agar Lazismu menjadi badan amil zakat yang terbaik di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum PP Haedar Nashir yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, menjadi proyeksi ke depan dan tantangan melalui Lazismu untuk menjadikan Indonesia yang lebih maju. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO