Jika Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar, Idrus Marham Janji Lebih Banyak ke Daerah

Jika Terpilih Jadi Ketua Umum Golkar, Idrus Marham Janji Lebih Banyak ke Daerah Idrus Marham

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Munaslub partai yang akan digelar akhir Mei nanti, sejumlah janji politik ditawarkan para kandidat Ketua Umum Partai untuk menarik simpatik para pemilik suara agar memilih mereka. Satu di antaranya . Kandidat Ketua Umum ini melontarkan janji politik akan menghabiskan 70 persen waktunya sebagai Ketua Umum untuk mengunjungi kader dan pengurus di daerah.

“Bila selama ini Ketua Umum lebih banyak di Jakarta saya justru sebaliknya akan banyak di daerah. Paling hanya sekitar 30 persen aktivitas saya di Jakarta. Ini bentuk komitmen saya untuk mengembalikan kejayaan partai,” ujar Sekjen DPP Partai ini, Senin (18/4).

Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik

Politisi yang lama tinggal di Surabaya ini mengakui masa bakti kepengurusan Ketua Umum terpilih nanti hanya sekitar tiga tahun. Karena itu, waktu yang sedikit itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukankonsolidasi internal. Terlebih hampir 1,5 tahun Partai dilanda konflik internal yang membuat partai terbelah.

Karena itu, siapapun yang terpilih harus sering ke daerah untuk menyolidkan partai dan memanaskan mesin politik. Pasalnya, di depan mata sudah ada agenda politik besar seperti pilkada serentak tahun 2017 dan 2018 serta pemilu legislatif dan pilpres tahun 2019.

“Saya menargetkan dalam waktu tiga bulan pasca terpilih sebagai Ketua Umum sudah selesai berkeliling ke-34 DPD Partai ,” imbuh mantan Ketua Umum KNPI ini.

Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode

Doktor ilmu politik dari UGM Jogjakarta ini berjanji akan berkompetisi secara sehat di Munaslub mendatang. Dirinya memilih berkampanye dengan cara yang santun ketimbang melakukan politik uang. Apalagi, dirinya yakin kader sudah sangat cerdas dan berpengalaman sehingga tak muda dibeli dengan uang. Idrus lebih memilih memilih membagikan buku ketimbang uang.

"Buku berjudul Magnet Politik Partai ini adalah media kampanyenya untuk mentransformasi konsep dan ide sebagai calon Ketua Umum Partai . Semoga ini menjadi model kampanye yang efektif bagi saya," tandas

Buku yang terdiri dari 10 bab, yang dirangkum menjadi tiga bagian itu mengulas perjalanan Partai dari era orde baru di pemerintahan presiden Soeharto, era Akbat Tanjung, Jusuf Kalla, hingga kepemimpinan era Aburizal Bakrie. (mdr/ns)

Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO