KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kondisi alam di Kota Batu akhir-akhir ini mengalami perubahan alam yang sangat signifikan. Hal tersebut diduga karena banyaknya pembangunan perumahan, hotel dan kondotel yang sangat menjamur dan semakin tak terkendali. Hal ini diungkapkan oleh Alex Yudawan selaku Dirut Yayasan Ujung Aspal Jatim.
Alex mencontohkan, masyarakat saat ini dapat merasakan naiknya temperatur udara menjadi lebih panas secara signifikan. Bukan hanya itu saja, terbukti meningkatnya musibah bencana alam seperti tanah longsor yang disebabkan tanah sudah tidak stabil, sehingga menyebabkan terjadinya banjir di musim hujan.
Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer
"Dinas terkait seharusnya tidak mudah memberikan ijin para investor pembangunan obyek-obyek wisata baru, hotel dan perumahan," kata Alex, Selasa (18/4).
Seharusnya, masih kata dia, Pemerintah Kota Batu dapat mengembangkan potensi alam yang sudah ada menjadi wisata alam yang berwawasan lingkungan hidup dan dapat mendukung kearifan lokal yang sudah ada sejak dulu di Kota Batu.
"Kami menolak, apabila masih banyak pembangunan di Kota Batu yang sudah tak terbendung. Apabila Pemerintah Kota Batu masih juga tidak menghiraukan, baik disengaja atau tidak disengaja, ada indikasi bahwa ini sebuah kompromi kepentingan kelompok atau kepentingan seseorang. Dan kami pun segera menempuh langkah hukum menindaklanjuti permasalahan ini," tandasnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02
Alex mengindikasikan, saat ini banyak bangunan perumahan, kondotel, bahkan obyek wisata yang tidak dilengkapi ijinnnya.
"Arahnya banyak gratifikasi pihak yang berkompeten dalam hal ini dinas terkait yang membiarkan bahkan membantu mereka agar leluasa dalam pembangunan. Kami pun akan mengambil langkah segera melaporkan masalah-masalah ini," cetusnya.
Sementara itu, ketua komisi A DPRD Kota Batu, Sudiono, saat dikonfirmasi bangsaonline.com menyatakan siap menerima semua masukan dan menampung aspirasi dari masyarakat. Namun ia masih menunggu surat tembusan yang masuk ke sekertariatan DPRD Kota Batu .
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
"Apabila surat tembusan yang diberikan kepada DPRD itu sudah dapat diterima oleh ketua DPRD, terserah nanti bagaimana Ketua akan menugaskan kepada komisi apa untuk menangani dan merespon aspirasi masyarakat. Apabila ketua, menugaskan kepada komisi A, maka kami siap untuk menjalankan tugas itu. Akan tetapi akan kita pelajari terlebih dahulu," tukasnya, sembari ahkiri pembicaraanya. (lih/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News