SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Sekretaris PW Ansor Jatim Aan Ainur Rofik, bereaksi atas pengusiran rombongan PCNU Surabaya oleh pengamanan dalam (Pamdal) DPRD Surabaya saat menghadiri Rapat Paripurna di gedung dewan itu, Senin (18/4) kemarin.
Aan mengaku sangat menyesalkan dan tak terima dengan kejadian yang tak etis itu. Menurutnya, jika kabar itu benar maka Ansor Jatim lengkap dengan Banser akan menggeruduk Gedung DPRD Surabaya yang berada di Jl Yos Sudarso.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
“Kok bisa itu Pamdal yang ngusir. Kan itu saat rapat paripurna yang siapa saja boleh mengikutinya. Kalau benar pengusiran ini disengaja, kami Ansor Jawa Timur dan Banser akan mendatangi Gedung DPRD Surabaya,” ancamnya, Selasa (19/4).
Namun sebelum itu, PW Ansor Jatim akan melakukan klarifikasi kepada bersangkutan yakni Ketua PCNU Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri yang ikut serta diusir Pamdal DPRD Surabaya saat menghadiri Rapat Paripurna yang membahas Raperda Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol (Mihol).
“Kami akan tanya dulu ke Ketua PCNU Surabaya. Kalau jawabannya ya dan pengusiran itu memang sengaja dilakukan, kami akan datangi langsung pimpinan DPRD Surabaya. Kejadian ini sungguh kami sayangkan, kenapa kok sampai diusir begitu. Ini jelas tidak etis dan melecehkan,” kata Aan.
Baca Juga: Reses Perdana, Ning Ais Serap Aspirasi Ratusan Masyarakat di Simokerto
Diberitakan sebelumnya, Pembahasan Raperda Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol (Mihol) di Gedung DPRD Surabaya, Senin (19/4) kisruh. Rombongan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya diusir petugas Pamdal DPRD dari ruang paripurna.
Insiden tersebut berawal ketika Ketua PCNU Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri dan rombongannya memasuki ruang paripurna untuk mengikuti pembahasan Raperda Mihol. Namun, sesampainya di dalam ruangan, pihak DPRD Surabaya tidak menyediakan tempat duduk bagi para pengurus PCNU ini. Sehingga terkesan, kehadiran mereka tidak diharapkan.
Mengetahui kedatangan PCNU, Pamdal DPRD Surabaya tidak segera menyediakan tempat duduk, malah mereka diarahkan untuk pindah ke ke balkon di lantai 2 ruang sidang paripurna.
Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
Awalnya, rombongan PCNU menuruti arahan Pamdal untuk pindah ke balkon. Namun Ahmad Muhibbin cs akhirnya berontak setelah beberapa menit kemudian dirinya didatangi petugas Pamdal yang memintanya untuk pergi meninggalkan gedung DPRD Surabaya dengan alasan yang tidak jelas.
Beredar kabar, pengusiran rombongan pengurus NU ini dilakukan Pamdal atas permintaan Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji. (lan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News