SURABAYA (bangsaonline) - DPC PDIP Surabaya masih belum menentukan siapa yang bakal diajukan menjadi Ketua DPRD Surabaya. Seperti diketahui bersama pada pengumuman penetapan pemenang pilleg oleh KPU Surabaya pada 13 Mei 2014, PDIP memperoleh 15 kursi legislatif untuk DPRD Surabaya. Ini membuat PDIP otomatis berhak atas kursi tertinggi Ketua DPRD Surabaya.
Ketua DPC PDIP Surabaya Wishnu Sakti Buana (WS) menjelaskan, mekanisme penentuan ketua DPRD masih menunggu pemilihan umum presiden (Pilpres). Karena pelantikan anggota DPRD baru dilakukan pasca pilpres.
Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024
Terkait siapa yang bakal diajukan sebagai calon ketua, WS tak berani beri bocoran. Menurutnnya, 15 anggota yang lolos ke DPRD Surabaya memiliki peluang yang sama."Yang beredar 15 nama dan semua sama kuatnya," kata Wakil Walikota Surabaya tersebut.
Sementara Syaifuddin Zuhri anggota komisi B DPRD Surabaya dari Fraksi PDIP mengatakan banyak kader (anggota legislatif) PDIP yang memungkinkan untuk diangkat sebagai ketua DPRD. Bahkan tidak menutup kemungkinan bagi anggota baru untuk menjabat sebagai ketua. "Jika diputuskan DPP PDIP," terangnya, Jumat (16/5/2014).
Meski tak terbuka siapa yang akan diusulkan sebagai calon ketua DPRD, sejumlah nama orang-orang lama (incumbent) PDIP yang menduduki DPRD Surabaya nampaknya masih menjadi kandidat kuat. Jika dilihat dari pengalaman politik 15 orang yang lolos ke dewan, orang-orang lama PDIP ini lebih mendominasi.
Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap
Saat ditanya siapa anggota DPRD baru yang pantas menjadi ketua, Syaifuddin Zuhri menyebut sejumlah nama-nama orang lama DPRD dari F-PDIP. Seperti Armuji (wakil ketua DPRD), Baktiono (Ketua Komisi D) dan Chusnul (anggota komisi D).
"Pak Armuji pantas, beliau kan 4 kali jadi anggota dewan. Baktiono juga pantas dan Chusnul juga pantas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News