SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Revisi UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota membuat para politisi semakin bergairah maju sebagai calon kepala daerah.
Pasalnya, para anggota DPR, DPD dan DPRD baik provinsi dan kabupaten/kota tak lagi harus mundur dari jabatan bila menjadi kandidat calon kepala daerah di pilkada.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
Terbukti, PPP Jawa Timur yang sebelumnya pasif menyikapi kontestasi pilgub Jatim tahun 2018 mendatang, saat ini menyatakan siap turut aktif dalam suksesi tingkat provinsi tersebut. Sejumlah DPC Partai berlambang Ka’bah itu sepakat mendaulat Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa’ Noer untuk maju dalam pilgub Jatim.
Musyaffa’ mengaku siap maju kalau itu sudah menjadi aspirasi DPC PPP se-Jatim. Secara diplomatis, penasehat Fraksi PPP DPRD Jatim ini mengaku sebagai kader partai dirinya harus siap mengemban amanat partai. Apalagi PPP bukan partai kemarin sore sehingga sudah memiliki jaringan dan basis massa yang loyal.
“Saya berterima kasih kalau didorong DPC untuk maju Pilgub. Itu jelas sebuah kepercayaan sekaligus kehormatan bagi saya. Namun, rekomendasi ada di tangan DPP. Biar kita tunggu keputusan DPP,” tandas mantan Cawabup Gresik itu di kantor PWNU Jatim, Minggu (24/4).
Baca Juga: Gus Miftah Beber Alasannya All Out Dukung Khofifah di Pigub Jatim 2024
Sementara itu, Ketua DPC PPP kabupaten Lumajang H. Rofik mengungkapkan para Ketua DPC PPP se-Jatim sudah bulat mendaulat Musyaffa’ Noer untuk maju di pilgub 2018. Alasannya, pertarungan pilgub Jatim 2018 berbeda dengan pertarungan 2 periode lalu, di mana dulu calon incumbent masih menguasai. Di 2018 nanti semua yang maju adalah nama-nama baru, sehingga pemilih lebih melebur, untuk itu PPP mendorong kader partai yang layak maju pilgub jatim yakni ketua DPW PPP, Musyaffa’ Noer.
"Seluruh DPC PPP se-Jatim sudah satu suara mendorong Musyaffa’ maju pilgub jatim, dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya beliau memiliki kemampuan dalam memimpin Jatim dengan pengalaman hampir 3 periode duduk di kursi DPRD Jatim dan memimpin PPP Jawa Timur,” ujar Rofik.
Mantan Ketua PCNU kabupaten Lumajang itu menambahkan selain suara cabang, Fraksi PPP juga mendorong Musyaffa’ maju dalam pertarungan pilgub Jatim. Tidak sebatas dorongan saja, bahkan fraksi sudah menjalin komunikasi lintas partai untuk membangun koalisi, karena modal 5 kursi di DPRD Jatim tidak memenuhi untuk bisa maju pilgub jatim, sehingga koalisi harus dilakukan.
Baca Juga: Sapa Ribuan Pekerja MPS Prigen, Khofifah Ajak Shalawatan dan Motivasi Jadi Perempuan Sukses
"Komunikasi antar partai untuk membangun koalisi menunjukkan respon yang cukup baik. Contohnya komunikasi dengan Partai Gerindra. Semoga ada kesepakatan nantinya, intinya semua partai kita jajaki,” tandas anggota FPPP Jatim tersebut.
Terpisah, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad mengakui pasca Rapimda Partai Gerindra merekomendasikan Ketua DPD Parati Gerindra Jatim sebagai Cagub Jatim, pihaknya menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah partai politi di Jatim. Politisi asal kabupaten Pasuruan itu tak menampik kalau salah satu partai yang diajak komunikasi adal PPP.
“Kalau bicara partai di Jatim, kita tak bisa menafikan PPP. Mereka adalah partai lama yang sudah memiliki jaringan politik kuat. Tentunya kami juga jalin komunikasi politik dengan mereka,” pungkas Sadad. (mdr/ns)
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News