JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pasca aksi kerusuhan yang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy Bandung, Jawa Barat, pihak Lapas II B Kabupaten Jombang membuat langkah antisipasi. Salah satu caranya yakni mengedepankan dan menghormati hak-hak narapidana.
"Prinsip kita dalam berkerja yakni memanusiakan manusia. Bagaimanapun perilaku warga binaan tetap kita harus hormati hak-hak mereka," ujar pelaksana Harian Lapas Kelas IIB Jombang, Pamudji. Kamis (28/4/2016).
Baca Juga: Nekat Edarkan Sabu untuk Judi Slot, Pria di Jombang Diringkus
Pamudji menambahkan, selain mengedepankan prinsip tersebut, pihaknya juga mewajibkan kepada seluruh warga binaan bagi yang beragama muslim untuk melaksanakan salat secara berjamaah.
"Hanya salat isya dan subuh yang dilaksanakan dalam kamar, selebihnya dilaksanakan secara berjamaah di dalam mushola yang ada di dalam lapas," imbuhnya.
Masih menurut Pamudji, warga binaan yang ada di Lapas Kelas IIB Jombang juga diharapkan mempertebal keimanan dalam diri mereka yakni dengan mengikuti pembinaan rohani yang dilakukan dalam lapas. Bahkan tidak jarang lapas kelas IIB Jombang mendatangkan ustadz atau penceramah untuk memberikan tausiah kepada warga binaan.
Baca Juga: Peduli, Pengusaha Surabaya Besuk Mertua dan Kakak Ipar di Lapas Jombang
Lapas kelas IIB Jombang sendiri sudah overload kapasitas. Dari total kapasitas 200 warga binaan, saat ini sudah menampung 432 warga binaan. Dari total tersebut 77 orang warga binaan tersandung kasus narkoba, 26 warga binaan kasus korupsi dan 5 orang warga binaan terjerat dalam kasus pembalakan liar. (ony/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News