BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Janin bayi membusuk ditemukan di bawah tempat penyimpanan air atau gentong. Janin bayi yang diduga hasil proses aborsi itu ditemukan di dapur warga Dusun Bedahan, Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Bojonegoro.
Saat ditemukan kemarin sore (30/4), janin bayi itu masih lengkap dengan ari-arinya. Namun, jasad bayi sudah tewas dan mulai membusuk. Janin itu diduga dibuang enam hari yang lalu.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Sontak, penemuan janin bayi itu membuat warga sekitar gempar. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke aparat kepolisian. Selanjutnya janin bayi dievakuasi ke RSUD Sosodoro Djatiekoesomo, Bojonegoro.
AKP Suyono, Kasubag Humas Polres Bojonegoro mengungkapkan, pertama kali janin bayi itu ditemukan oleh Sartini (68) warga dusun setempat. Sartini curiga karena mencium bau tidak sedap di dapurnya. Setelah dicari beberapa jam, sumber bau tersebut ditemukan.
"Bau itu muncul di bawah gentong tempat penyimpanan air. Kemudian saksi memindahkan gentong tersebut," ungkap Suyono, Minggu (1/5/2016).
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
Sarti-pun kemudian menggali tanah di bawah gentong tersebut. Alangkah terkejutnya nenek tua itu saat melihat ada bungkusan selimut. Setelah dibuka dengan sepotong kayu, ternyata selimut itu isinya janin bayi yang sudah mulai membusuk.
Sarti berteriak histeris. Tak lama, tetangganya berdatangan melihat sesosok bayi itu. Polisi yang mendapat laporan juga langsung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jasad bayi.
"Awalnya saksi mengira di dalam selimut itu bangkai kucing, tetapi setelah diteliti ternyata bayi," ujarnya.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
"Janin bayi itu diduga hasil hubungan gelap cucunya. Saat ini dia (bunga,red) sudah kita amankan," jelasnya.
Bunga (bukan nama sebenarnya) saat ini masih duduk dibangku sekolah yang berada di wilayah Kalitidu. Siswi kelas XI itu selama ini tinggal bersama nek Sarti. Sebab, kedua orangtuanya sedang merantau di luar jawa.
Selain mengamankan cucu Mbah Sarti, polisi juga mengamankan pacarnya asal Kecamatan Ngasem, Bojonegoro. Keduanya dimintai keterangan polisi terkait penemuan janin bayi tersebut.
Baca Juga: Baru Sebulan Musim Kemarau, Satu Desa di Bojonegoro Sudah Terdampak Kekeringan
"Keduanya sudah mengakui jika bayi itu hasil hubungan badan," tandasnya.
"Bunga nekat mengubur hidup-hidup janin bayinya karena takut ketahuan neneknya dan orangtuanya," pungkasnya.
Polisi saat ini masih terus mengembangkan kasus tersebut. AKP Suyono juga belum bisa memastikan apakah janin tersebut diaborsi oleh sang ibu atau tidak. (nur/rev)
Baca Juga: Ratusan Jemaah MCA Bojonegoro Gelar Salat Iduladha dan Sembelih Hewan Kurban Hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News