SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kabupaten Sumenep berharap Pemkab setempat memberikan perhatian lebih bagi guru honorer kategori 2 (K2) dalam bentuk kenaikan insentif. Insentif yang diterima guru honorer K2 itu selama ini sebesar Rp 250 ribu per bulan untuk tiap orang. Dana itu diniliai masih kurang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari para guru yang sudah membantu pemerintah tersebut.
Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Sumenep, Moh. Subaidi, mengaku cukup perhatian dengan nasib guru honorer K2. Dia yakin, dana insentif yang diberikan pemerintah setempat tidak bisa mencukupi kebutuhan guru tersebut.
Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024
“Untuk memenuhi kebutuhan sendiri, yakin uang segitu kurang. Apalagi guru itu punya keluarga, makin tidak cukup insentif itu,” paparnya, Jum’at (6/5).
Subaidi berharap ada penambahan insentif bagi guru-guru tersebut, sehingga mengurangi beban ekonomi yang dipikul. Sebab diakui atau tidak, katanya, para guru honorer K2 itu sudah nyata membantu pemerintah dalam mencerdaskan generasi bangsa.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, A. Sadik, memaparkan sebenarnya pemerintah tidak punya kewajiban memberikan insentif. Tapi sebagai bentuk kepedulian, pemerintah menganggarkan dana insentif tersebut.
Baca Juga: Kemenag Sumenep Gelar AKGTK
“Kami akan usahakan penambahan insentif. Tapi kami juga harus melihat kekuatan anggaran kita,” jelasnya.
Jumlah total guru honorer K2 di Kabupaten Sumenep sebanyak 1.406 guru. Guru-guru tersebut selama ini digunakan untuk menutupi kekurangan sebanyak 1.886 guru. Berdasarkan jasa itulah, Fraksi DPRD Sumenep mengusulkan penambahan besaran insentif yang diberikan. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News