Jokowi Minta Pembunuh Yuyun Dihukum Berat, 14 Pemerkosa akan Dikebiri

Jokowi Minta Pembunuh Yuyun Dihukum Berat, 14 Pemerkosa akan Dikebiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di tengah keluarga almarhum Yuyun saat berkunjung ke rumah duka.

BENGKULU, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo ikut angkat bicara terkait tragedi yang menimpa Yuyun, seorang siswi SMP di Bengkulu yang tewas dengan tragis setelah diseret 14 pemuda ke dalam hutan dan diperkosa bergilir dalam kondisi tangan terikat.

Jokowi meminta pelaku kasus dan pembunuhan Yuyun dihukum berat. Dia menilai Yuyun adalah generasi penerus yang harus dilindungi.

"Kita semua berduka atas kepergian Yuyun yang tragis. Tangkap dan hukum pelaku seberat-beratnya. Perempuan dan anak-anak harus dilindungi dari kekerasan," tegas Presiden melalui akun Twitter @jokowi.

Merespon perintah Presiden, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, mengatakan selain dipenjara, 14 pelaku pemerkosa dan pembunuh Yuyun juga akan diberi hukuman tambahan berupa kebiri.

Menurutnya, hukuman kebiri akan dilakukan dengan cara memberikan zat kimia untuk mengistirahatkan libido para pelaku dalam jangka waktu tertentu.

"Zat kimia itu untuk mengistirahatkan dulu libido tersangka. Ya bisa 10 tahun, 12 tahun, hingga 15 tahun," ungkap Khofifah, saat ditemui di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu, Jumat (6/5).

Dia menambahkan, hukuman itu merupakan salah satu bentuk untuk memberikan efek jera kepada pelaku pemerkosa Yuyun.

Selain itu, efek jera kepada pelaku pemerkosa juga akan diberikan dengan cara memajang foto mereka di ruang-ruang publik atau tempat umum.

"Foto tersangka yang dipajang itu terhitung sejak Februari 2015 sampai sekarang," tegas Khofifah.

Khofifah menerangkan, pemberlakukan hukuman tambahan itu, saat ini masih digodok secara bersama. Namun, dia menegaskan, hukuman tambahan itu akan diterapkan kepada para pelaku .

Seperti diketahui, Mensos kemarin mendatangi Mapolres Rejang Lebong, Bengkulu. Mensos menemui 12 orang pelaku pemerkosa dan pembunuh Yuyun.

Khofifah ditemani Gubernur Bengkulu, Ridwan Muktii langsung masuk ke Mapolres Rejang Lebong. “Tujuan ke Polres, kita ingin ketemu dengan anak-anak itu,” ujar Khofifah.

Dari informasi yang dihimpun, Khofifah mengajak bicara para pelaku yang mendekam di sel. Namun pelaku yang beberapa masih berusia remaja, hanya terdiam dan menunduk.

Lihat juga video 'Mahasiswi Baru Asal Banyuwangi Diperkosa 2 Kali oleh Pemilik Kos di Bangkalan Saat Sedang Haid':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO