SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini beserta usahawan kenamaan Chairul Tanjung melaunching pahlawan ekonomi Surabaya 2016. Kedatangan mereka disambut 1.500 pelaku UKM yang memenuhi separuh bangunan lantai 1 Kaza City.
Wali Kota dalam sambutannya menjelaskan, Pahlawan Ekonomi adalah sebuah success story para ibu-ibu dan perempuan di Kota Surabaya. Memasuki tahun ketujuh, giat Pahlawan Ekonomi, Risma (sapaan akrab walikota) mengenalkan sosok yang mampu dijadikan inspirasi bagi para penggiat UKM ke atas panggung. Mereka adalah Choirul Mahpuduah dengan olahan khas Almond Chirspy dari UKM Pawon Kue. Mahpudah pun bercerita kisah suksesnya.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Saya awalnya merupakan ketua serikat buruh, kemudian mendapat pemutusan hubungan kerja. Dan mendapat pelatihan melalui Pahlawan Ekonomi. Alhamdulillah hingga sekarang omset penjualan saya hampir tembus 20 juta rupiah per hari,”imbuh perempuan yang akrab disapa Bu Irul ini.
Agar lebih meyakinkan pelaku UKM pemula, Walikota juga memanggil pelaku UKM pengrajin sepatu dari eks lokalisasi Dolly, serta olahan makan berupa keripik Samiler yang lebih dikenal dengan nama Samijali (Samiler Jarak Dolly) ke atas panggung.
“Artinya, ibu-ibu yang berasal dari kawasan eks lokalisasi pun memiliki kesempatan yang sama untuk sukses,”imbuh Tri Rismaharini.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Tri Rismaharini juga menceritakan bagaimana kesuksesan UKM Dede Satoe dengan hasil produksi berupa sambal dalam kemasan yang sudah dapat ditemui di gerai-gerai supermarket berskala besar.
“Dulu waktu ada pameran selama lima hari di Ambon, sambal ini dibawa dan langsung habis di hari pertama, hingga akhirnya sambal ini dikirim dari Surabaya ke Ambon untuk mencukupi stok selama pameran berlangsung,” imbuh walikota yang langsung mendapat tepuk tangan meriah dari audience.
Dengan adanya giat Pahlawan Ekonomi, Wali Kota ingin memberikan contoh kepada generasi muda, bahwa pelaku usaha yang usianya tak lagi muda, masih mampu menyerupai semangat para pelaku usaha yang muda. Selain itu, ia meminta kepada audience yang hadir agar tidak gampang menyerah, melalui Pahlawan Ekonomi Walikota ingin warganya unggul di Kota Sendiri.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Peresmian dilakukan dengan membunyikan kentongan yang dicat berwarna merah putih dengan beberapa stakeholder, salah satunya Otoritas Jasa Keuangan, perwakilan Bank Mega cabang Surabaya, Perusahaan Gas Negara, dan. Pelindo III.
Usahawan yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia era Susilo Bambang Yudhoyono, Chairul tanjung meminta agar warga Kota Pahlawan bermental pejuang.
“Namun, di era sekarang kemauan saja dirasa kurang, masyarakat harus membekali diri dengan ke pengetahuan yang cukup,” imbuh Chairul Tanjung.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Ini merupakan kali ke-empat ia hadir di acara Pahlawan Ekonomi. Ia terharu saat Suparti menjelaskan perjalannya mengembangkan kacang Tree G. Perjalanan kacang Tree G dimulai saat Supari pulang menjadi TKI di Malaysia, dan berusaha berjualan kacang goreng. Kacang tersebut kemudian diolah dengan berbagai rasa dan packaging yang menaik.
“Ada hal unik dibalik perjalanan kacang Tree G, kacang yang awalnya dijual hanya seribu perbungkus dan hanya dijual di warung kopi, kini berubah menjadi olahan makanan yang menarik minat beli, dan tentunya dengan harga yang menguntungkan penjual. Oleh karena itu, ilmu berperan penting dalam marketing produk para ibu-ibu pelaku UKM di Kota Surabaya,” imbuh Chairul Tanjung. (hms/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News