KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 2300 pelajar dari total 5300 pelajar tingkat SMP atau sederajat di kota Kediri masih ujian menggunakan manual atau menggunakan kertas.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto memaklumi hal ini karena baru pertama kali ujian menggunakan sistem online, sehingga tidak semua sekolahan siap menggunakannnya.
Baca Juga: Kembangkan SMA Dharma Wanita 1 Pare, Pemkab Kediri Gandeng Putera Sampoerna Foundation
“Kecuali untuk SMP negeri dan MTs Negeri semuanya sudah online,”ujarnya ditemui mendampingi Wakil Wali Kota Kediri melakukan sidak di SMP negeri 2 Kota Kediri, Senin (9/5).
Namun demikian, lanjut Siswanto, pihaknya mengaku tahun depan semua lembaga sekolah baik negeri maupun swasta sudah menggunakan komputer semua. “Tadi Pak Wali meminta agar tahun depan semua bisa ujian online. Agar bisa mengikuti perkembangan,” ujarnya.
Sementara itu wakil wali kota kediri Lilik Muhibbah saat sidak di SMP negeri 2 kota kediri mengatakan persiapan panitia ujian sudah bagus. “Alhamdulilah hari pertama lancar, anak-anak kelihatannya juga siap melaksanakan ujian,” ujarnya.
Baca Juga: Berikut Arahan Pj Wali Kota Kediri di Workshop Manajemen Kelembagaan Non-Formal
Sementara itu, disinggung kesiapan genset jika terjadi listrik mati, Lilik mengaku juga sudah mengecek. ”Genset kami lihat tadi juga sudah disiapkan,” ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Heri Siswanto mengatakan, di hari pertama pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP, diketahui ada seorang pelajar yang tidak ikut ujian. Menurut informasi yang dihimpun pihak Dinas Pendidikan, siswa tersebut sudah lima hari tidak pulang dan gabung komunitas anak jalanan.
“Tadi ada laporan sementara yang tidak masuk satu. Informasi dari keluarga sudah lima hari tidak pulang. kini pihak keluarga dibantu dinas pendidikan masih melakukan pencarian,” ujarnya. (rif/rev)
Baca Juga: 3 Sekolah Raih Penghargaan Adiwiyata, Pj Wali Kota Kediri Berharap Jadi Motivasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News