SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Cukup mencengangkan. Jumlah peserta Ujian Nasional (UN) program paket B di Kabupaten Sumenep mencapai 1.469 orang. Itu terdiri dari laki-laki sebanyak 838, dan perempuan 631 peserta.
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Misbahul Munir, mengungkapkan peserta UN paket B tidak dibatasi umur. Katanya, siapa pun bisa menjadi peserta, asal memenuhi persyaratan adimintratif, di antaranya WNI, terdaftar sebagai peserta didik di salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta memiliki rapor sejak semester 1-5.
Baca Juga: Gara-gara Balon Nyangkut di Sutet, UN se-Madura Sempat Terganggu 50 Menit
“Yang penting memenuhi syarat, siapa pun bisa menjadi peserta UN paket B,” ungkapnya, Senin (9/5).
Munir menuturkan, UN paket B untuk tahun ini membutuhkan 100 ruangan, dan melibatkan sebanyak 200 pengawas. Sementara pelaksanaan ujian yang mulai diselenggarakan hari ini hingga tanggal 11 Mei mendatang tersebar di 21 Kecamatan, di antaranya Kecamatan Manding, Bluto, Saronggi, Lenteng, Dasuk, Batuputih dan Kecamatan Giligenting.
“Soal waktu ada perberbedaan dengan yang reguler. Untuk UN paket B ini dilangsung dari jam satu siang hingga pukul lima sore,” terangnya.
Baca Juga: UN, SLB Sumenep Harapkan Kunjungan Pejabat
Munir menambahkan, pengawasan UN paket B ini sama ketat dengan di lembaga pendidikan reguler. Dalam pengawasan itu sama-sama melibatkan aparat kepolisian. Hal itu dilakukan guna melancarkan ujian, dan menghindari praktik yang bisa mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep.
Sementara peserta UN SMP dan sederajat di Kabupaten Sumenep sebanyak 15.616 siswa, itu sudah termasuk peserta paket B dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Dari jumlah tersebut tersebar di wilayah daratan sebanyak 11.839 siswa, dan di kepulauan sebanyak 3.777 siswa. (mat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News