GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis HMI(Himpunan Mahasiswa Islam) Kabupaten Gresik menggelar demo di gedung DPRD Gresik, Selasa (10/5). Mereka mendesak agar Wakil Ketua KPK, Thony Saut Situmorang agar mundur dari jajaran komisioner KPK.
Sebab, tindakan yang dilakukan dengan menganggap kader-kader HMI koruptor telah menciderai lembaga HMI.
Baca Juga: 29.046 Pemilih Pemula Usia 17 Tahun Siap Berpartisipasi pada Pilkada 2024 di Sidoarjo
Di mana, Saut Situmorang menuduh kader-kader HMI sebagai pejabat yang korup. Pernyataan Saut itu dilontarkan di acara Talk Show bertajuk "Harga Sebuah Perkara", di TV One, pada Kamis malam (5/5).
“Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau HMI minimal LK 1. Tapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat,” kata Umar faruk, salah satu orator menirukan pernyataan Saut.
Untuk itu, atas tindakan Saut yang melukai lembaga HMI tersebut, HMI Gresik mendesak agar Saut mundur. Sebab, dia sudah tidak layak lagi menjadi pimpinan KPK.
Baca Juga: HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Para pendemo saat lakukan aksi membentangkan spanduk dan sejunlah poster. Di antaranya bertuliskan, "Copot dan penjarakan Thony Saut Situmorang", "Saut loe jual gue beli", "Cak Saut sehat ta pean", "Copot Saut secepatnya sebelum kami berontak" dan lainnya.
Mereka juga membagi-bagikan panflet berisikan empat tuntutan. Pertama, HMI Gresik menuntut Saut Situmorang meminta maaf, baik secara lisan di media maupun secara tertulis kepada PB HMI dan Presedium KAHMI nasional. Kedua, HMI menuntut Saut memertanggungjawabkan statemennya di hadapan hukum. Ketiga, HMI menuntut dewan kehormatan KPK memberi sanksi etis kepada Saut. Dan, keempat, HMI Gresik mendesak Saut mundur dari jabatan Wakil Ketua KPK.(hud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News