GRESIK (bangsaonline) - Pemerintah Kabupaten Gresik menerima bantuan satu unit mobil perpustakaan keliling dari kontraktor KKKS Migas PGN Saka Indonesia Pangkah Ltd, Senin (19/5/2014).
Mobil jenis Mitsubishi L 300 yang telah dimodifikasi dandilengkapi koleksi buku sebanyak 1.000 buah dan perangkat IT perpustakaan diterima langsung oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dariManager dan Perwakilan CEO PGN Saka Indonesia Pangkah Ltd, Darwis Pahan.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Bupati dalamsambutannya menyampaikan terima kasih kepada pihak kontraktor KKKS Migas PGN Saka Indonesia Pangkah Ltd yang telah mewujudkan dana CSR (Corporate Social Responcibility)untuk dunia pendidikan. " Kami masih berharap beberapa unit mobil bantuanlain, karena pelajar Gresik masih butuh bantuan yang lain misalnya bus sekolah," tuturnya.
Menurut Bupati, Pemkab berani meminta bantuantersebut karena perusahaan yang dulunya bernama Amerada Hesstelah berganti status menjadi perusahaan milik negara. Karena perusahaantelah menjadi milik negara, maka pemkabberani minta, dengan harapan sama-sama punya komitmen yang sama untuk kemajuan pendidikan anak bangsa. " Langkah ini kami lakukan karena untuk kepentingan generasi penerusbangsa," kataBupati didampingi Wabup, Moch Qosim.
SementaraManager dan Perwakilan CEO PGN Saka Indonesia Pangkah Ltd, Darwis Pahan menyampaikan, KKKS Migas PGN Saka Indonesiamemandang sektor pendidikanmerupakan investasi sosial yang penting. Karena itu, salah satu fokus CSR peduli pendidikan. " Di bidang pendidikan, perusahaan kamimemiliki komitmen CSR di sektor lainnya, misalnya kesehatan, lingkungan, sosiol ekonomi dan pembangunan berbagai fasilitas publik infrastruktur, " katanya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
CSR Officer PGN Saka Indonesia Pangkah Limited, Subali menambahkan, bantuantersebut prinsip perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi." Wujudnya tentu kamisesuaikan dengan aturan, kebutuhan dan tidak kalah penting perlu kita sinkronisasi dengan program pemerintah Kabupaten Gresik, " pungkasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News