SURABAYA (bangsaonline) - Rencana pemagangan kerja siswa SMA/SMK Jatim ke Kota Tianjin China gagal dilaksanakan. Sumber di Dinas Pendidikan Jatim mengatakan, rencana penandatanganan Letter of Intent (LoI) pemagangan pelajar SMA/SMK dengan Pemerintah Tianjin tidak jadi. Padahal, sebagaimana rencana, harusnya ada 1.000 siswa SMa/SMK di Jatim yang bisa ikut pemagangan ke Tianjin untuk kurun waktu 2015-2019.
"Harusnya pekan kemarin pihak Dinas Pendidikan Jatim berangkat ke Tianjin. Tapi kok tidak jadi, batal. Tidak jadi berangkat," kata sumber yang mewanti namanya tidak mau disebut.
Baca Juga: Hebat! Masjid ini Tiap Hari Sediakan Makan dan Penginapan Ber-AC Plus Kopi-Snack Gratis
Menurutnya, banyak pihak di dinas pendidikan kecewa atas kegagalan penandatanganan LoI tersebut. Padahal sosialisasi ke SMA/SMK ke 38 kabupaten-kota sudah dilakukan.
Bahkan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Harun telah menerima kunjungan Senior Adviser Tianjin, Jasper Ho. "Bahkan Pak Harun ketika itu menyambut gembira, menjanjikan berangkat ke Tianjin untuk menandatangani LoI. Harapan besar sudah dirancang bisa mempekerjakan lulusan SMA/SMK di perusahaan penanaman modal asing (PMA) Tianjin di Jatim.
Terkait ini, Harun membenarkan adanya rencana penandatanganan LoI tersebut. "Harusnya bulan ini (akhir pekan kemarin) LoI ditandatangani dan baru efektif berlaku tahun depan," kata Harun. Ia menyebut, batalnya LoI itu karena masig sibuk mengurus Ujian Nasional (UN). Tidak ada satu pun perwakilan Dinas Pendidikan Jatim maupun Pemprov Jatim yang berangkat ke Tianjin.
Baca Juga: Ruki Kanwil Kemenkumham Jatim Sapa Ratusan Pelajar dari 2 Sekolah di Surabaya
Sumber lain di Dinas Pendidikan Jatim menyebut penolakan izin keberangkatan oleh Gubernur Soekarwo menjadi alasan. Konon, semua izin pejabat tidak diberikan hingga pilpres selesai.Rombongan ke Tianjin sudah ditentukan, yakni Harun dan Sekdaprov Akhmad Sukardi. "Kami berharap tahun depan pemagangan siswa SMK ke Tianjin ini tetap ada. Karena hasilnya akan bagus bagi siswa dan lulusan SMK," pungkas Harun.
Terpisah, Kepala SMKN 8 Surabaya, Nur Sodiq, berharap program pemagangan siswa ke Tianjin terealisasi. "Itu memang salah satu program yang harus ditempuh SMK. Saya mendukung cepat dilaksanakan karena memacu siswa untuk lebih berkomeptisi. Program pemagangan ke Tianjin harus jalan," kata Nur Sodiq ditemui di SMKN 6 Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News