Sebagian Rute Lion Air Dicabut, Akibat Biarkan Penumpang Tak Lewat Imigrasi

Sebagian Rute Lion Air Dicabut, Akibat  Biarkan Penumpang Tak Lewat Imigrasi Pesawat Lion Air. Foto: kompas.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Maskapai Lion Air kembali berulah. Setelah sebelumnya mereka melakukan keterlambatan akibat pilot mogok, kali ini Lion Air dengan ceroboh membiarkan penumpang penerbangan internasional tidak melewati imigrasi.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maryati Karma menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan sejumlah sanksi.

Jika sebelumnya hukuman untuk Lion Air tidak boleh membuka rute baru, akibat dari kesalahan barunya, beberapa rute penerbangan Lion dicabut oleh Kementerian Perhubungan.

"Sudah dikasih sanksi dan rutenya sudah sebagian akan dicabut. Banyaklah saya juga ga ingat ada data-datanya," ujar Maryati di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (16/5/2016).

Maryati menjelaskan sanksi yang diberikan kepada maskapai Lion Air akibat dari akumulasi dari kesalahan-kesalahan sebelumnya.

Menurut Maryati, hukuman tersebut pantas diberikan agar maskapai tidak sembarangan beroperasi.

"Dicabut. Dari delay yang sebelumnya dari yang 2016, ini memang harus dibenahi," ungkap Maryati.

Maryati menambahkan Kementerian Perhubungan sudah seharusnya bertanggung jawab atas kecerobohan Lion Air selama ini.

Dengan adanya hukuman untuk Lion Air, Maryati berharap maskapai tersebut bisa lebih disipilin dalam bekerja.

"Kita sebagai pembina ya tugasnya membina, jadi baru kita ini kan, istilahnya ya kita cabut semua rutenya," kata Maryati.

Sebelumnya diketahui Pesawat Lion Air JT 161 terbang dari Singapura, tanggal 10 Mei 2016 jam 18.50 WIB mendarat di bandara Soekarno Hatta pulul 19.35 WIB.

Pesawat tersebut mendarat di remote area Terminal 1, dan oleh bus Lion diturunkan di T1.

Secara prosedural internasional landing di runway 1, parkir di apron/remote area terminal 2.

Akibatnya nyaris beberapa penumpang internasional Lion keluar dari Terminal 1, alias tidak lolos dari pemeriksaan imigrasi.

Pihak Lion Air pasrah menunggu sanksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal insiden salah terminal pada Selasa 10 Mei 2016 yang menghebohkan.

"Belum (ada sanksi), tapi nanti katanya akan diberikan sanksi dan kami diminta memperbaiki manajemen," jawab Direktur Operasional Lion Air, Daniel Putut, saat ditanya soal sanksi dari Kemenhub.

Sumber: warta kota/detik.com

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO