Harga Gula Melonjak, Dewan akan Panggil Disbun dan Disperindag

Harga Gula Melonjak, Dewan akan Panggil Disbun dan Disperindag ilustrasi

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Mochammad Zainul Lutfi mengaku banyak mendapat keluhan masyarakat akibat melonjaknya harga gula. Karena itu pihaknya akan mengundang Dinas Perkebunan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim untuk dimintai klarifikasi penyebab terjadinya lonjakan harga gula di Jatim.

"Saya pikir kenaikan harga gula ini tidak lazim terjadi karena Jatim mengalami surplus produksi gula. Karena itu dalam waktu dekat Komisi B akan minta klarifikasi dinas terkait di lingkungan Pemprov Jatim terkait upaya pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat yang dilakukan," ujar politisi PAN yang akrab disapa Ilut itu, Senin (16/5).

Senada, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Ka'bil Mubarok menyatakan akan segera mengecek kuota gula di triwulan kedua dan ketiga untuk Jatim oleh Disperindag Jatim dan Biro Perekonomian Jatim.

"Kami juga akan mendorong segera dilakukan operasi pasar (OP) jelang puasa dan lebaran untuk antisipasi lonjakan harga sembako jelang puasa dan lebaran," tegas politisi asal PKB itu.

Ia juga sangat berharap masyarakat lebih proaktif dan melapor ke DPRD Jatim jika menemukan permainan harga sembako karena memanfaatkan momen puasa maupun lebaran yang dilakukan pedagang maupun tengkulak bahkan produsen. "Laporan masyarakat sangat kami tunggu supaya persoalan yang dihadapi masyarakat bisa segera ditangani dan dicarikan solusi," tambah Ka'bil.

Kadisbun Jatim, Samsul Arifien mengatakan bahwa total produksi Gula Kristal Putih (GKP) Jatim tahun 2014 mencapai 1,26 juta ton dengan angka konsumsi sekitar 400 ribu ton sehingga Jatim mengalami surplus 800 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi gula di Indonesia.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO