KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Harga Kebutuhan pokok mulai beranjak naik mendekati bulan puasa 2016, terutama harga gula yang di pasaran naik hingga 60 persen. Sesuai pantauan di sejumlah pasar tradisional dan toko di Kota Kediri, harga gula yang semula Rp 10 ribu per kilo kini Rp 16 hingga Rp 17 ribu pe rkilo.
Yayuk Warga kelurahan Banaran kota Kediri salah satu penjual makanan mengatakan, kenaikan harga pokok memang terjadi satu minggu ini, terutama harga gula. ”Harga kebutuhan mulai merangkak naik seminggu terakhir ini, terutama harga gula,” ujarnya.
Baca Juga: Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
Menanggapi hal itu, kepala Disperindag kota kediri Yetty Sisworini mengatakan, pihaknya masih melakukan beberapa kordinasi dengan pihak yang berkompeten untuk langkah selanjutnya. “Kita masih akan koordinasi dengan berbagai pihak, langkah awal mungkin kita akan melakukan sidak,” ujarnya.
Sementara itu, kepala Bank Indonesia perwakilan Kediri Djoko Raharto mengakui jika terjadi lonjakan harga yang fantastis. Pihaknya bersamaTPID akan segera melakukan operasi pasar murah. “Kalau memang terus naik, kami bersama TPID akan mengadakan pasar murah,” ujarnya, Selasa (24/5).
Masih kata Djoko, melambungnya harga gula di pasaran, mengingat saat ini baru dimulai masa gi ling disejumlah pasar tradisional. Diperkirakan pada bulan Juni, harga gula akan kembali normal. “Ini kan masih awal bukan giling, diperkirakan Juni, harga gula akan kembali normal,” ujarnya.
Baca Juga: Lewat FinFest 2024, OJK dan Pemkot Kediri Terus Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat
Sementara itu, berdasarkan pantauan terhadap harga komoditas bahan pokok di Kota Kediri, beberapa komoditas bahan pokok perlu dicermati karena tekanan harga yang meningkat. Komoditas dimaksud adalah daging sapi, gula pasir, minyak goreng curah/tanpa merek, dan masih tingginnya harga bawang putih dan bawang merah.
Namun demikian, TPID Kota Kediri optimis bahwa harga komoditas tersebut dalam waktu dekat akan kembali mendekati ke arah harga normal. Hal ini sejalan dengan upaya sungguh-sungguh Pemerintah untuk meningkatkan pasokan dan menjaga stok barang-barang tersebut, seperti meningkatkan pengadaan daging sapi, produksi gula didorong untuk naik sejalan dengan masuknya musim giling, dan memantau serta ikut mempengaruhi distribusi produksi bawang merah dari daerah sentra produksi.
Selanjutnya, menjelang Ramadhan yang akan masuk pada bulan Juni 2016, TPID Kota Kediri juga bertekad untuk menjaga agar tingkat inflasi tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga: Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil
Untuk itu, TPID Kota Kediri, sebagaimana tahun sebelumnya dalam waktu dekat akan melakukan hal-hal antara lain, Operasi Pasar Murni beberapa komoditas pokok penting, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam.
Sedangkan melalui Pertamina akan meningkatkan pasokan LPG dan BBM. Kemudian melakukan komunikasi langsung dengan produsen, pedagang besar, distributor, dan asosiasi untuk produk-produk yang memiliki bobot inflasi besar, seperti daging ayam potong, telur ayam ras, dan daging sapi dalam rangka menjamin ketersedian pasokan, dan menjaga ekspektasi melalui pers conference. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News