MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Kabar terseretnya 4 siswa dan 1 guru SDN 1 Panekan Kabupaten Magetan saat berwisata dalam rangka liburan sekolah, Rabu (25/5) lalu terus menyisakan duka bagi keluarga korban. Hingga Kamis (27/5) keluarga korban belum mendapatkan kepastian ditemukannya sanak keluarga mereka.
“Kemarin, saya mendapat kabar melalui telepon dari salah satu guru anak saya tenggelam di Pantai Baron. Waktu itu saya sedang di Solo, bekerja,” ungkap Lamidi (50), orang tua siswa kelas 6 SDN 01 Panekan, Dwi Setyo Novanto.
Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13
Seperti diketahui, untuk mengisi liburan tutup tahun ajaran, 24 siswa kelas VI SDN 01 Panekan mengadakan rekreasi ke pantai di Pantai Baron Gunung Kidul Yogyakarta. Namun, nahas, 4 siswa dan 1 guru terseret arus ombak yang sangat besar.
Dia sebenarnya sempat melarang Dwi Setya ikut rekreasi karena baru piknik di Pantai Krakal bersama orang tua. Namun jika tidak ikut akan diganti orang lain dan tetap membayar. Akhirnya ibunda Dwi, Sutirah (48) dengan terpaksa mengizinkan. “Padahal 2 hari lagi kami akan mengadakan khitanan Dwi,” ungkap Lamidi sambil tersedu.
Kini, pihak keluarga hanya bisa pasrah menunggu ditemukannya Dwi Setyo Novanto. “Saya ingin anak saya dapat ditemukan bagaimanapun keadaannya dan minta pihak sekolah bertanggung jawab atas kejadian ini,” tambah Lamidi.
Baca Juga: Permintaan Dispensasi Nikah Dini Meningkat, PA Magetan Lakukan Langkah ini
Menurut Lamidi, Kepala Sekolah SDN 1 Panekan sudah berkunjung ke kediaman korban dan masih mengupayakan melakukan pencarian.
Sayangnya pihak sekolah belum bisa dikonfirmasi mengenai kejadian ini karena SDN 1 Panekan tutup tidak ada orang. Empat siswa dan guru yang jadi korban terseret arus ialah Dwi Setyo Novanto (13), Mukhlis (12), Firman (12), Ira (12), serta Sutini (50). Semuanya berhasil diselamatkan kecuali Dwi Setyo Novanto. (mgt1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News