JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Operasi Pasar (OP) yang dilakukan oleh Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jombang Jawa Timur sepi pembeli, Pasalnya Harga Kebutuhan Pokok yang ditawarkan dalam OP kali ini jauh lebih mahal dari harga pasar.
Untuk harga beras dalam operasi pasar kali ini dijual dengan harga Rp. 8.700 rupiah perkilogram sedangkan di pasar dengan jenisa yang sama hanya dijual Rp. 8.000 rupiah perkilogramnya. Sedangkan minyak curah dijual Rp 11.300 rupiah per liternya sedangkan di Pasar hanya dijual dengan Harga Rp 10.600 dan minyak dalam kemasan hanya Rp 11.500 perliternya. Selain itu tidak adanya stok gula dalam OP kali ini juga jadi pemicu sepinya peminat.
Baca Juga: Siasati Harga Cabai yang Semakin 'Pedas', Pedagang di Jombang Lakukan ini
"Salah satu kebutuhan yang mendesak yakni gula, namun kali ini gulanya tidak ada, terpaksa ga jadi beli," ujar Robiah salah satu pembeli yang antri dalam OP kali ini.
Mahalnya harga dalam OP yang dilakukan disperindag kali ini juga di keluhkan Munadi, dia beranggapan OP yang dilakukan oleh disperindag harusnya memiliki harga lebih murah, kenyataaanya harganya lebih mahal.
"Mending beli di lapak pedangan yang ada dipasar harganya lebih murah," tandas dia.
Baca Juga: Produk UMKM Masuk Minimarket, Bupati Jombang Launching Sentra Industri Tape Ketan Hijau
Staf Seksi Perdagangan Disperindag Kabupaten Jombang, Agus Syarif mengatakan, OP yang dilakukan Disperindag dimajukan dari jadual. "Operasi sebenarnya baru minggu depan, namun melihat situasi pasar, kita majukan,”jelas dia.
Terkait harga, Syarif mengatakam harga tersebut sudah ditentukan oleh pihak provinsi pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengubahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News