JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya sudah ada 17 orang dari total 62 korban keracunan massal pulang dari Puskesmas. Itu setelah dokter yang menangani menyatakan kondisi mereka sudah sehat.
Dari 17 orang tersebut, yakni 3 pasien dari 12 orang yang dirawat di Puskesmas Perak. Sedangkan 14 pasien dari 41 orang sebelumnya dirawat di Puskesmas Bandar Kedungmulyo.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
"Jadi, pasien yang masih dirawat di sini (Puskesmas Perak, Red) masih 27 orang," kata dokter Nanik Purbawati, Kepala Puskesmas Bandar Kedungmulyo ditemui di ruangannya, Selasa (31/05).
Menurutnya, pasien yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Bandar Kedungmulyo tidak akan sembuh hari ini. Pasalnya, kondisi pasien belum stabil karena panas, nafsu makannya belum pulih, dan mayoritas mengalami diare. "Tidak mungkin kalau hari ini, kecuali ada keajaiban. Tapi kalau besok (Rabu, red) mungkin sudah ada yang sembuh," jelasnya.
Nanik juga membeberkan, setelah timnya melakukan penelusuran, ditemukan 20 orang masuk rawat jalan di luar Puskesmas. "Dari hasil diagnosa ternyata terserang GEA (Gastro Enteritis Akut). Itu salah satu infeksi," lanjutnya.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Sementara pihak puskesmas menggratiskan seluruh biaya perawatan dan obat korban keracunan. "Atas intruksi dari Dinkes Jombang, seluruh pasien tidak kami tarik biaya," pungkas Nanik.
Seperti diketahui, keracunan massal yang terjadi di Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo terjadi setelah Bambang, salah satu warga yang ada di dusun tersebut mengadakan hajatan pada (28/5) dengan mengundang anak yatim dan kaum dhuafa’ untuk mendapat santunan.
Dalam acara tersebut, sejumlah warga dan undangan menyantap hidangan soto ayam yang disediakan. Baru pada Minggu dini hari, sejumlah warga merasakan mual dan muntah terus-menerus. Keesokan harinya, Minggu (29/05) sejumlah warga langsung dilarikan ke dua puskemas yakni Puskesmas Perak dan Puskesmas Bandarkedungmulyo.
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
Awalnya, korban keracunan itu berjumlah 22 orang. Kini seluruh korban yang tercatat di Dinkes berjumlah 62 orang. (jbg1/dio/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News