TUBAN, BANGSAONLINE.com - Polemik penyerapan tenaga kerja lokal proyek Sumur Tapen 2 Pertamina EP di Desa Sidoharjo, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban terus berlanjut. Warga Dusun Tapen meminta agar jatah penyerapan tenaga kerja lebih banyak dibanding dusun yang lain, seperti Lanjam, Malo dan Banaran. Alasanya, proyek sumur minyak tersebut letaknya berada di Dusun Tapen.
Mengenai hal itu Camat Senori, Eko Julianto kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (7/6) mengatakan, bahwa pembagian jatah tenaga kerja diserahkan sepenuhnya pada pihak desa. Tugas muspika hanya berkomunikasi kepada pihak Pertamina EP agar tenaga kerja diutamakan dari warga lokal.
Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng
“Soal tenaga kerja, prioritas kami adalah untuk masyarakat sekitar, termasuk CSR maupun program pemberdayaan lainnya,” kata Eko.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah berusaha berkoordinasi dengan Pertamina EP terkait optimalisasi tenaga kerja lokal, baik berupa tenaga kasar maupun yang profesional.
“Kecuali jika warga setempat tidak ada (spesifikasi profesional), baru boleh mendatangkan tenaga dari luar,” ujarnya.
Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi
Eko juga mengaku sudah meminta kepada Pertamina EP agar berkomitmen membantu masyarakat sekitar melalui dana CSR perusahaan, baik melalui pemberdayaan masyarakat maupun infrastruktur.
“Kami yakin jika ada koordinasi yang baik dengan masyarakat sekitar, maka upaya pengeboran juga akan berjalan lancar,” ungkapnya.
Terkait penyerapan tenaga kerja lokal, pihak Pertamina EP membenarkan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah desa (Pemdes). “Hanya saja kami berharap proses rekrutmen dapat berjalan dengan lancar serta transparan,” kata Aulia Arbiani, Legal and Relations Staff PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu. (wan/rev)
Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News