SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tiga pelaku terduga teroris berinisial PHP, BR, dan FN, yang diamankan oleh Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror, diduga akan melakukan aksi teror bom seperti di Jalan MH Thamrin, akhir Januari lalu. Hal ini dikatakan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.
"Motifnya sama. Karena mereka ini satu jaringan dengan yang ada di Thamrin," kata Boy, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
Baca Juga: Bumantik, Ujung Tombak Pencegahan Terorisme di Surabaya
Boy mengatakan, aksi pelaku tersebut akan menyerupai pada Thamrin, di mana sasarannya adalah anggota Polri yang sedang betugas atau sedang melakukan Operasi Ramadhaniyah, Operasi Patuh dan Operasi Pekat juga operasi lainnya.
"Yang sudah dilakukan survey adalah pos polisi di Jalan Mirarah Galaxy," kata Boy.
Adapun rencana modus penyerangan dari hasil pemeriksaan awal terhadap terduga teroris Priyo Hadi Purnomo, yang diamankan tim Densus 88, di Jalan Lebak Timur III D Nomor 18, Surabaya, Jawa Timur, diduga sebagai 'pengantin' menggunakan bom yang akan diletakkan di pos polisi.
Baca Juga: Teroris Bacok Polisi di Wonokromo, Nasir Abbas Sebut Aksi “Amaliyah Istisyhadiyah”, Apa Itu?
"Bom menggunakan pemicu ledakan pertama menggunakan sensor cahaya. Yang mana bom akan diletakkan pada malam hari saat matahari terbit bom akan meledak. Tapi jika gagal ledak akan menggunakan pemicu kedua yakni handphone. Kalau ini gagal tiga pelaku akan masuk ke pos-pos tersebut dengan menggunakan rompi bom bunuh diri," bebernya.
"Mereka melakukan penyerangan dengan bom yang disiapkan di sejumlah tempat umum dan kantor petugas, mirip seperti di bom di Jalan MH Thamrin Jakarta," sambungnya.
Dari penangkapan tersebut disita barang bukti berupa tiga buah bom, dua pucuk senjata api laras panjang jenis river, satu pucuk senjata api laras pendek beserta empat butir peluru, bahan-bahan peledak berupa high explosive, cairan kimia, timbangan dan alat pembuatan bom. Selanjutnya sangkur, dan ponsel yang digunakan untuk pemicu bom.
Baca Juga: Jenguk Korban Pembacokan Teroris, Khofifah Minta Semua Tingkatkan Kewaspadaan
Sementara kemarin, tiga bom rakitan dari hasil penyisiran dilakukan tim Detasemen Khusus Antiteror 88 di beberapa titik lokasi seperti di Jl Lebak Timur 3D No 18, Jl Lebak Jaya 3 No 88, dan Jl Kalianak diledakkan oleh penjinak bom Gegana Polda Jatim, di Jalan Tambak Osowilangun, Surabaya, Kamis (9/6).
Tiga bom dihancurkan mempunyai daya ledak cukup tinggi. Jenisnya juga macam-macam. Seperti bom jenis ponsel, bom pipa, dan bom dengan picu menggunakan cahaya.
"Bom cahaya inilah yang mempunyai daya ledak cukup besar. Karena beratnya enam kilogram," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Iman Sumantri, Kamis (9/6).
Baca Juga: Polda Jatim Klarifikasi Penangkapan Oknum Polwan yang Diduga Terpapar Radikalisme
Menurut Iman, tim Densus 88 sebenarnya banyak mengamankan bom rakitan. Namun, dari seluruh yang diamankan, hanya tiga bom siap digunakan dan diledakkan.
"Total sebenarnya ada 23 bom rakitan berbagai jenis. Tapi, hanya tiga bom yang mempunyai daya ledak tinggi dan siap untuk digunakan, makanya kita ledakan dulu. Sedangkan yang 20 masih belum jadi," kata Iman.
Bom pertama yang diledakkan merupakan jenis rakitan dengan model menggunakan handphone untuk mengaktifkan. Bom kedua yang diledakan adalah jenis pipa.
Baca Juga: Gubernur Siap Berikan Psikososial Terapi Pada Korban Terorisme
Sedangkan yang ketiga merupakan bom yang memiliki daya ledaknya cukup besar. Sebab, bom tersebut model pengaktifanya dengan dengan cahaya atau terkena sinar.
Menurut Kombes. Pol Iman Sumantri Kapolrestabes Surabaya mengungkapkan, Bom yang ketiga ini mempunya beratnya sekitar 6 kilogram dan mempunyai daya ledaknya cukup besar.
"Bom yang ketiga ini radiusnya cukup jauh. Untuk mengaktifkan atau meledakannya dengan sinar matahari," ungkap Kombes. Pol Iman Sumantri kepada wartawan Kamis (9/6).
Baca Juga: Setahun Berlalu, Begini Kondisi 17 Makam Teroris yang Ada di Sidoarjo
Iman melanjutkan, dalam oprasi tangkap terduga teroris oleh tim Densus 88 Mabes Polri kemarin sedikitnya berhasil men mengamankan 23 rangkaian Bom.
"Untuk tiga Bom yang sudah diledakan ini merupakan bom rakitan yang siap diledakan di beberap titik di Surabaya. Untuk sisanya 20 masih rangkaian belum jadi," kata Iman.
Sementara, AKBP Takdir Mattanete Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menghimbau kepada Seluruh Masyarakat Indonesia khusus Masyarakat Surabaya ini jangan takut dengan aksi teror yang dilakun oleh teroris.
Baca Juga: Sumamburat: Dor... Dor... Lantas Dok-Dok
"Masyarkat jangan takut dan kewatir dengan aksi-aksi terorisme semacam ini, bukti rekan kami dari Tim Densus 88 Anti Teror berhasil menggalkan dan menangkap pelaku Teroris seperti kemarin," ungkap mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya ini.
"Kami berharap, Masyarakat juga ikut berperan aktif membatu pihak Kepolisian dalam memberantas pihak kepolisian," terang Takdir.
Takdir meminta kepada masyarakat untuk lebih harus berperan aktif serta membantu pihak Kepolisian dalam memberantas Terorisme di Tanah Air. (eko/mer/lan)
Baca Juga: Dita Oepriyanto dan Dua Anaknya Dikubur di 'Makam Teroris' Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News