GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ratusan buruh PT Sekawan Intiplast, di Desa Bambe Kecamatan Driyorejo menggelar demo di depan Mapolres Gresik, Jalan Basuki Rahmat Kecamatan Gresik, Selasa (14/6). Mereka mendesak agar teman-teman mereka yang ditangkap akibat demo mogok kerja di perusahaan mereka dibebaskan.
Ratusan buruh Gresik yang juga tergabung dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia) itu menggelar panggung orasi di depan Mapolres.
Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha
"Jauh-jauh kami datang ke Mapolres Gresik sebagai bentuk solidaritas agar teman-teman kami yang ditahan dibebaskan," kata salah satu orator.
Mereka menuntut para buruh agar dipekerjakan kembali dan diangkat menjadi karyawan tetap. Sebab, mereka sudah bekerja puluhan tahun. "Buruh upahnya ada yang masih di bawah UMK Gresik Rp 3.045.000. Mereka juga tidak didaftarkan di Jamsostek," ungkapnya.
Sementara Kapolres Gresik, AKBP Adex Yudiswan menyatakan bahwa proses pemeriksaan terhadap para buruh yang diduga bersalah akan terus berjalan. Langkah itu dilakukan untuk mengetahui awal mulanya para buruh PT Sekawan Intiplast demo dan melakukan mogok kerja dengan menutup pabrik.
Baca Juga: RGS Kampanyekan Prabowo-Gibran ke Komunitas Home Industri di Gresik, Lamongan, dan Tuban
"Pemeriksaan tetap berlangsung. Sehingga, nantinya bisa diketahui, siapa yang menyuruh demo dan mogok kerja," katanya.
Kapolres mengaku kasihan dengan buruh lain yang mau bekerja tapi dihalang-halangi oleh teman-temannya. "Saya minta biar pemeriksaan berjalan dulu," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News