KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Kendati lebaran Idul Fitri 1437 H masih kurang 19 hari lagi, namun masyarakat Kota Malang sangat antusias untuk menukarkan lembaran uang pecahan yang baru.
Mereka rela antre untuk mendapatkan uang pecahan keras baru Rp 20.000 Rp 10.000 Rp 5000, Rp 2000 di unit mobil penukaran maupun di bank resmi, yang ditunjuk oleh BI. Seperti antrean panjang yang terjadi di belakang Pemkot Malang. Unit penukaran uang di sana mulai dibuka pagi hari sekitar pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Tolak Politik Uang dan Tuntut Netralitas Polri, Puluhan Massa Gelar Aksi di Bawaslu Kota Malang
Menurut Jumiati, warga sekitar Brantas, dirinya bergantian sama keluarganya, guna mengamankan nomer antreannya di Bank BI, sehingga pengalaman tersebut menjadikan dirinya antisipasi lebih awal.
"Apalagi situasinya tidak begitu ramai, jadi tidak begitu capek ngantrenya," tutur Jumiati.
Lain halnya, kata petugas penukaran uang dari salah satu Bank di Kota Malang. Setiap harinya disediakan 11 unit mobil kas keliling, dan tiap unitnya ada Rp 1 miliar bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan.
Baca Juga: Dimyati Ayatulloh, Cawalkot Abah Anton yang Dikenal Sebagai Sosok Berkarakter di SMAN 1 Kota Malang
Sementara Bank BI sendiri menyediakan total Rp 2 triliun lebih uang pecahan untuk lebaran kali ini.
"Kita pun dari petugas, terkadang bergantian melayaninya," ujar petugas mobil kas keliling dari salah satu bank, yang enggan ditulis namanya. (iwa/thu/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News