Bupati Bojonegoro Minta SKPD dan Masyarakat Siap Hadapi Banjir

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bupati Bojonegoro, Suyoto mulai angkat bicara soal cepatnya kiriman air Sungai Bengawan Solo di wilayahnya yang terus meningkat. Bupati meminta pihak BPBD dan SKPD terkait untuk melakukan berbagai langkah mengantisipasi meluapnya banjir Bengawan Solo.

"Masyarakat yang tinggal di bantaran bengawan juga mulai pagi ini saya minta waspada dan bersiap-siap," ujar Kang Yoto, panggilan akrab Bupati, Senin (20/6).

Suyoto mengatakan, berdasarkan laporan BPBD Ngawi, ketinggian air di papan duga Jurug dini hari tadi pada posisi siaga merah. Perjalanan air dari wilayah hulu akan mengalir ke Bojonegoro diperkirakan sekitar 24 jam. Sejak tadi malam ketinggian air di Bojonegoro terus naik, diperkirakan air akan mencapai siaga 2 (kuning) hingga siaga 3 (merah).

Jika sudah masuk siaga dua, beberapa wilayah di bantaran bengawan sudah mulai tergenang. “Sehingga saya minta pihak BPBD Bojonegoro mulai persiapan untuk mengantisipasi datangnya banjir luapan Bengawan Solo. Selain itu, saya juga meminta agar warga Bojonegoro waspada datangnya banjir,” ujar Suyoto.

Wilayah yang rawan terdampak banjir luapan Bengawan Solo yakni di Kecamatan Trucuk meliputi Desa Guyangan dan Trucuk, Kecamatan Bojonegoro meliputi Kelurahan Ledok Kulon dan Kelurahan Ledok Wetan, Kecamatan Balen meliputi Desa Sekaran, Kedung Dowo, Lengkong, Kedungbondo, Sarirejo, dan Pilanggede, Kecamatan Baureno meliputi Desa Kalisari, Tanggungan, Lebaksari, Kadungrejo, Pucang Arum, Pomahan, Sembung Lor, dan Karangdayu, Kecamatan Kanor meliputi Desa Pilang, Simbatan dan Kabalan.

Sementara itu, ketinggian air di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro pada pukul 09.00 WIB di titik 12.24 Dpl (diatas permukaan air laut) dengan trend naik. Ketinggian air diprediksi akan terus naik hingga nanti malam nanti. (nur/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News