SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Aparat gabungan dari Polres Sidoarjo, Dinas Perhubungan Sidoarjo, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, serta Balai Besar Jalan Nasional V melakukan sidak. Sidak dilakukan di beberapa ruas jalan yang menjadi simpul kemacetan, Selasa (21/6). Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan saat arus mudik di ruas jalan nasional yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Kapolres Sidoarjo AKBP M Anwar Nasir mengatakan bahwa salah satu yang menjadi perhatian adalah simpul kemacetan yang ada di bawah layang Jembatan Waru. Pasalnya, di tempat itu terdapat pertemuan arus, baik dari arah Surabaya ataupun dari arah Sidoarjo yang ingin ke arah Mojokerto.
Baca Juga: Kendaraan Luar Kota Masih Terpantau Melintasi Batas Kota Delta dan Surabaya
Ia mengemukakan, di titik itu sering terjadi kemacetan lantaran ada penyempitan jalan. Ini akibat adanya trotoar pembatas jalan yang ada di tengah pertigaan pertemuan arus. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar ada pemangkasan trotoar pembatas jalan sehingga jalan bisa lebih lebar dan kemacetan bisa terurai.
"Sedikitnya ada empat titik lokasi yang rawan terjadinya kemacetan saat arus mudik karena adanya arus pertemuan dari sejumlah jalur. Keempat lokasi tersebut adalah di bawah layang Waru, trafic light Medaeng, jalan raya Balong Bendo dan pertemuan arus di wilayah perbatasan Sidoarjo-Mojokerto," ungkap mantan Kapolres Nganjuk ini.
Sementara di titik trafic light Medaeng, Anwar meminta agar ada penyesuaian marka jalan. Sehingga jalan di jalur tersebut tidak menyempit. Nantinya jika arus padat maka akan ada rekayasa lalin dengan menutup sejumlah ruas jalur yang terjadi pertemuan arus.
Baca Juga: Kapolresta Sidoarjo Berlayar ke Pulau Lusi, Pantau Wisata Bahari Tlocor
"Pengaturan arus lalu lintas ini dilakukan karena diperkirakan sejak H -10 sudah ada peningkatan arus mudik di sejumlah ruas jalan nasional yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Oleh karena itu percepatan pengerjaan perbaikan dan pengaturan lalu lintas harus dilakukan lebih awal," tegasnya. (cat/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News