SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga blusukan mengunjungi Industri Tas dan Koper (Intako) di Desa Kedensari Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis (23/6).
Kunjungan itu untuk mendapatkan masukan dan permasalahan yang dihadapi pelaku Koperasi dan UKM terkait kondisi perlambatan ekonomi dunia.
BACA JUGA:
- Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Tinjau Harga Beras di Pasar Larangan
- Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga
- Kopdar, Pengusaha se-Sidoarjo Bahas Optimalisasi Google My Business untuk Tingkatkan Penjualan
- Pengurus DPD IIBF Sidoarjo Gelar Halal Bihalal Bersama Pengusaha se-Sidoarjo
Kata Puspayoga, usai mendapatkan paparan sekilas dari Ketua Koperasi Intako Ainur Rofiq, terungkap ternyata tidak ada dampak bagi Intako. "Ternyata tidak. Tiap bulan omzet mencapai Rp 500-Rp 600 juta," jelas Puspayoga.
Selain itu, sejumlah ekspor masih terus berjalan. "Tadi saya tanya tidak ada pengurangan ekspor. Ini membuktikan ekonomi kerakyatan masih berjalan," tandas mantan Wali Kota Denpasar ini.
Didampingi sejumlah deputi di Kementerian Koperasi dan UKM, Puspayoga disambut Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah, Asisten Perekonomian Pemkab Sidoarjo Handajani dan Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Sidoarjo, Dr Feny Apridawati.
Begitu tiba di show room Koperasi Intako, Puspayoga langsung melihat-lihat produk kulit yang dibuat oleh pengrajin Intako. Mulai dari jaket, tas, sepatu sampai koper.
Puspayoga bahkan sempat berhenti sejenak saat melihat tas golf buatan UKM Intako. "Ini buatan sini juga ya," ucapnya bertanya dan langsung dibenarkan Ainur Rofiq.