Puluhan Tahun Pelabuhan di Pulau Gili Raja Sumenep Dibiarkan Rusak Berat

Puluhan Tahun Pelabuhan di Pulau Gili Raja Sumenep Dibiarkan Rusak Berat Sebagian pemandangan Pelabuhan Gili Raja. foto: RAHMATULLAH/ BANGSAONLINE

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Pelabuhan rakyat di Desa Banbaru, Pulau Gili Raja, Kecamatan Giligenting, sudah puluhan tahun rusak berat. Saking parahnya, batu karang terlihat jelas. Anehnya kerusakan itu tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat.

Sebenarnya tahun 2012 pelabuhan itu pernah diperbaiki pemerintah. Hanya saja tidak diperbaiki keseluruhan. Akibatnya, bagian yang tidak diperbaiki semakin rusak parah. Bahkan ketika warga setempat turun dari perahu, sering kali jatuh akibat batu karang yang menyembul ke permukaan.

Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana

Masyarakat setempat, Saiful, mengeluhkan kondisi pelabuhan itu. Katanya, pelabuhan itu merupakan akses perekonomian warga. Dengan kondisi pelabuhan demikian, pertumbuhan perekonomian sedikit tersendat.

“Aktivitas perekonomian kami juga bergantung pada kondisi pelabuhan. Ketika kondisi pelabuhan rusak kayak ini, jelas sangat menghambat laju perekonomian,” jelasnya, Sabtu (25/6).

Menurut Saiful, andai kondisi pelabuhan bagus, bisa saja masyarakat berjualan di sana, sebab menjadi tambatan perahu untuk mengantarkan warga ke daratan maupun sebaliknya, terlebih arus penyeberangan sangat ramai. Hanya kondisi pelabuhan sangat rusak, sehingga warga tidak tidak bisa memaksimalkan keberadaan pelabuhan itu.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Segera Buka Trayek Baru Kapal Laut ke Kepulauan

Saiful berharap pemerintah segera memperbaiki pelabuhan itu, sehingga kerusakannya tidak semakin parah. Jika dibiarkan, imbuhnya, bukan tidak mungkin masyarakat akan berpikir pemerintah memperlakukan tidak sama antara daratan dan kepulauan. Sebab masyarakat pulau juga menginginkan fasilitas yang memadai.

“Kami yakin pelabuhan sangat berpengaruh terhadap roda perekonomian. Jika kondisi pelabuhan begini, maka jelas menghambat laju perkonomian,” tutupnya. (mat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO