GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPC PDIP Kabupaten Gresik menggelar Rakercab (rapat kerja cabang) diperluas di halaman rumah Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, Hj. Siti Muafiyah, Jalan Jawa Komplek Perumahan GKB (Gresik Kota Baru), Sabtu (2/7) malam kemarin.
Selain Ketua DPC, Rakercab itu juga dihadiri para petinggi dan pengurus DPC PDIP Gresik seperti Mujid Riduan (sekretaris), dan Usman (bendahara). Rakecab ini sendiri digekar dalam rangka menyolidkan pengurus dan kader untuk membesarkan partai.
Baca Juga: HUT ke-52 PDIP, DPC Gresik Gelar Syukuran dan Dengarkan Pidato Politik Megawati
Rakercab diperluas kali ini mendapatkan dukungan luas dari semua jajaran pengurus dan kader PDIP Gresik di 18 kecamatan se Kabupaten Gresik. Terbukti, sekitar 500 lebih pengurus, kader dan warga PDIP tumplek blek di rumah mewah Ketua DPC PDIP di kawasan perumahan elit di komplek GKB itu.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Gresik, Mujid Riduan menyatakan, Rakercab diperluas tersebut untuk menyampaikan program-program yang tengah dicanangkan DPP PDIP. Program dimaksud di antaranya, membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, konsolidasi antarpengurus untuk menguatkan dan membesarkan partai.
Selain itu, menggelorakan program KTAisasi. Di mana, program tersebut untuk lakukan pendataan anggota dan warga PDIP. "Program ini dijadikan parameter untuk menakar massa PDIP di Kabupaten Gresik," terangnya.
Baca Juga: Soal Gugatan Pilkada di MK, PDIP Gresik Serahkan ke Tim Yani-Alif
Sementara Ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, Hj. Siti Muafiyah menyatakan, Rakercab merupakan salah satu wadah untuk berkumpul, berdiskusi dan konsolidasi dalam rangka untuk menyampaikan program-program partai kepada masyarakat.
"Program PDIP Gresik tidak beda jauh dengan program pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo yakni nawa cita dalam rangka untuk memeratakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk peningkatkan kesejahteraan tersebut, PDIP telah menggelorakan beberapa program," kata Muafiyah.
Di antaranya, sektor pendidikan, di mana semua lapisan masyarakat dari kalangan anak-anak harus bisa mengenyam pendidikan minimal wajar (wajib belajar) 12 tahun (6 tahun SD/MI, 3 tahun SMP/MTs, dan 3 tahun SMA/MA).
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Melalui program KIP (Kartu Indonesia Pintar) diharapkan semua anak di Gresik bisa mengenyam pendidikan wajar 12 tahun," jelasnya.
Lalu program kesehatan gratis, PDIP selaku partai pengusung Joko Widodo membantu pemerintah untuk mensukseskan program tersebut. "Sehingga, semua lapisan masyarakat, khususnya mereka dari kalangan kurang mampu bisa menikmati manfaat KIS (Kartu Indonesia Sehat)," terangnya.
Selain itu, masih banyak program pemerintah lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mendapatkan dukungan penuh PDIP seperti PKH (program keluarga harapan).
Baca Juga: Pasca-Pilkada 2024, PDIP Gresik Solidkan Barisan dengan Konsolidasi Politik
"Kami minta semua kader dan warga PDIP untuk mengawal program baik tersebut. Sehingga, bisa tepat sasaran. Ini merupakan salah satu trik kami untuk membesarkan PDIP di Gresik," pungkas Muafiyah. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News