DPRD Gresik Ragukan Janji New Era Tarik 50 Ribu Pasang Sandal Berlafadz Allah

DPRD Gresik Ragukan Janji New Era Tarik 50 Ribu Pasang Sandal Berlafadz Allah Anggota Komisi D, Noto Utomo. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kembali ditemukannya sandal berlafadz Allah yang ditengarai berbau SARA tidak hanya mencengangkan masyarakat Kabupaten Gresik yang mayoritas muslim. Namun, beredarnya sandal yang diproduksi PT New Era Rubberindo, di Jalan Mayjen Soengkono Kecamatan Kebomas itu juga membuat DPRD Gresik geram.

Ini merupakan kali kedua ditemukan sandal berlafadz Allah. Sebelumnya warga Gresik juga dihebohkan sandal serupa produk PT Pradipta Prakasa Makmur di Driyorejo. (BACA: Sandal Berlafadz Allah Produk New Era Gemparkan Warga Gresik)

Komisi D DPRD Gresik misalnya. Komisi yang membidangi sosial kemasyarakatan dan keagamaan ini sangat menyesalkan kembali beredarnya sandal berlafadz Allah di kota santri.

"Kok bisa. Gimana sandal tersebut bisa beredar di pasaran dan lepas dari sensor," kata anggota Komisi D DPRD Gresik, Noto Utomo, Sabtu (23/7).

Sensor dimaksud, lanjut Noto, adalah sensor dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Gresik berwenang, dalam hal ini Diskop, UKM dan Perindag (Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian dan Perdagangan).

SKPD tersebut, kata Noto yang memiliki otoritas untul memfilter dan memeriksa semua produk perdagangan di semua industri yang tersebar di Kabupaten Gresik sebelum beredar luas di masyarakat.

"Kok bisa lolos. Dan kasus ini setahu kami kejadian yang kedua kalinya setelah kasus sandal berlafadz Allah produk pabik PT Pradipta di Driyorejo," cetus politisi muda PDIP asal Bungah ini.

Noto sendiri menyangsikan kalau manajemen PT New Era Rubbberindo bisa menarik semua produk sandal berlafadz Allah yang berdasarkan pengakuan pihak New Era sebanyak 50 ribu pasang. "Apa bisa sandal sebanyak itu ditarik," cetusnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO